Namun, jika makanan jatuh ke lantai rumah yang setiap hari dibersihkan, maka potensi bakteri yang tinggal pun akan lebih sedikit.
2. Hitung durasi
Tergantung tersebut disebabkan oleh durasi jatuhnya makanan, dan juga lokasi makanan tersebut jatuh di permukaan yang seperti apa.
Semakin lama makanan jatuh, maka semakin banyak juga bakteri buruk yang melekat pada makanan tersebut dan bisa masuk ke dalam tubuh jika tetap di makan.
3. Perhatikan luas permukaan
Makanan yang jatuh di karpet lebih aman dikonsumsi jika dibandingkan dengan makanan yang jatuhnya di lantai.
Mengapa demikian? Karena karpet memiliki permukaan yang tidak rata sehingga permukaan karpet yang menyentuh makanan pun lebih sedikit daripada jatuh di lantai.
“Kalau di lantai kan permukaannya datar sehingga kontak dengan makanan lebih luas dari pada di karpet,” tambah dr. Santi.
Baca Juga: 6 Tips Jaga Makanan untuk Kesehatan Ginjal, Liburan Jangan Terlena!
4. Perhatikan tekstur makanan
Jika makanan yang jatuh tersebut cenderung basah atau berminyak, maka makanan itu akan lebih memudahkan bakteri dan kotoran untuk menempel.
“Kalau makanan dengan permukaan yang ada basah-basahnya, entah donat atau gorengan yang berminyak, itu dia mengangkat bakteri lebih banyak. Jadi yang kering lebih aman dikonsumsi,” sambung pihaknya.
Berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.