“Stunting itu lebih mudah dicegah daripada yang sudah (terlanjur) stunting dan hendak diatasi. Salah satu cara mencegahnya adalah mengkonsumsi telur sebagai sumber protein hewani” kata Hasto Wardoyo dalam Sosialisasi Pencegahan Stunting dan Penyerahan Bantuan oleh Bapak/Bunda/Kakak Asuh Anak Stunting di Balai Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap Kabupaten Kulonprogo, Minggu (30/04/2023).
Menurut Hasto Wardoyo, stunting merupakan masalah yang penting untuk ditangani secara serius karena anak stunting pada saat dewasa tidak akan memiliki produktivitas yang tinggi, kemampuan intelektualnya rendah, dan mudah terkena penyakit.
Semakin banyak penduduk usia produktif yang mengalami stunting saat usia balita tentunya sangat merugikan bagi kualitas bangsa dan negara.
Baca Juga: BKKBN Riau Berupaya Memetakan Kendala dalam Penurunan Stunting di Riau
Karena itu Hasto Wardoyo dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Kulonprogo Akhid Nuryati dan Ayah Genre Fajar Gegana ini melanjutkan pencegahan stunting sangat mudah, cukup dengan konsumsi dua butir telur perhari secara kontinyu.
Hasto Wardoyo mengatakan telur selain mudah didapatkan juga harganya relatif murah.
“Telur sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak matang penuh. Penyerapan protein yang terkandung dalam putih telur oleh sistem pencernaan akan lebih maksimal jika putih telur dalam keadaan matang penuh setelah direbus atau dimasak,” ujar Hasto Wardoyo memberikan tips dalam pengolahan telur untuk asupan balita.
Selain telur, Hasto Wardoyo mengatakan ikan terutama yang tidak bersisik seperti lele dan belut sangat baik karena kandungan asam aminonya sangat berguna bagi pertumbuhan otak.