Kita cukup menjadi diri kita dan berperilaku ramah lingkungan, sehingga hal ini pembiasaan dan gaya hidup.
"Jika ada lahan kosong, lebih baik di tanami dengan tanaman-tanaman yang bermanfaat untuk ketersediaan pangan, tetapi tidak ada lahan lagi, bisa menpaatkan pekarangan rumah untuk bercocok tanam, minimal dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari," Ungkapnya.
Baca Juga: Sekda Landak Membuka Turnamen Sepak Bola Padagi Cup 2023
Tidak lupa Vinsensius mengatakan bahwa sampah anorganik seperti plastik, kertas dan logam dibuang pada tempat sampah khusus, terpisah dengan sampah organik seperti sampah rumah tangga, daun, dan sebagainya.
"Kepada Dinas Lingkungan Hidup sebagai leading sector mulai memikirkan langkah efektif dan efisien mulai sosialisasi sampai implementasi tata kelola sampah supaya ini menjadi gerakan bersama masyarakat landak mulai hari ini sehingga kabupaten landak bisa menjadi trendsetter dalam bidang pelestarian lingkungan," tutup Vinsensius.