"Ini juga merupakan mandat undang-undang dalam membantu peran pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan. Itulah yang menjadi salah satu visi BAZNAS, sebagai lembaga utama menyejahterakan umat," paparnya.
Selain itu, Program Rutilahu juga sejalan dengan program pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 11 yaitu menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
"Dengan tersebarnya program rumah layak huni secara merata, diharapkan dapat meningkatkan syiar zakat dalam menanggulangi kemiskinan khususnya dalam peningkatan kualitas tempat tinggal mustahik," pungkas Noor Achmad.
Sebagai informasi, realisasi rumah layak huni tersebar di seluruh Indonesia dengan data distribusi program hingga Kabupaten/Kota yang dilakukan oleh BAZNAS Pusat, Provinsi, dan Kabupaten/Kota.
Pada periode 2022 lalu, BAZNAS secara nasional telah merealisasikan rumah layak huni sejumlah 9.098 unit, dengan realisasi BAZNAS pusat sejumlah 1.236 unit. Sedangkan pada periode 2023, program Rutilahu terus digencarkan dan ditargetkan 9.500-an sampai 10 ribu unit rumah akan direnovasi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.