Maluku,Sonora.Id - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) terus memperkuat eksistensi Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB). Penguatan Kampung KB dilakukan dalam bentuk pembinaan sebagai upaya peningkatan klasifikasi Kampung Keluarga Berkualitas melalui mekanisme penilaian di 34 provinsi.
Penguatan Kampung KB dilakukan secara bertahap, dimulai dari seleksi tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi, dan Nasional. Seluruh rangkaian kegiatan Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas tahun 2023 dilaksanakan mulai bulan Februari lalu sampai dengan bulan Mei 2023. Kampung Keluarga Berkualitas terbaik tingkat nasional akan diumumkan pada Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional XXX tahun 2023 pada 29 Juni mendatang.
Pada Kamis (04/05/2023) telah berlangsung tahap seleksi wawancara 10 besar Nominasi Kampung KB Terbaik Tingkat Nasional Tahun 2023 secara daring. Tim penilai seleksi wawancara ini adalah Nofrijal, S.P.,M.A dari BKKBN, Yunia Tiara Sina dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dan Destriana Faried, SE, MMPD dari Kementerian Dalam Negeri.
Salah satu Kampung KB di Maluku Utara yaitu Kampung KB Fakatinyinga, Kelurahan Loto Kecamatan Ternate Barat Kota Ternate masuk dalam 10 besar Kampung KB terbaik tingkat nasional dari 30 provinsi yang telah mengirimkan pemenang tingkat provinsi. Di mana 9 posisi lain ditempati oleh Provinsi Bali, Banten, DKI Jakarta, Jambi, Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.
Disebut sebut sebagai Kampung KB terbaik di tingkat Kabupaten/Kota bahkan di tingkat Provinsi Maluku Utara, Kampung KB Fakatinyinga ini telah melaksanakan berbagai program sebagai inovasi untuk memperluas cakupan penggarapan Program Bangga Kencana yang dapat diterima manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
Kampung KB Fakatinyinga telah membentuk kelompok kegiatan yang akan menjadi wadah dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Keluarga seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) serta Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). Kelompok kegiatan tersebut juga aktif dalam menjalankan programnya.
Tak hanya itu, penurunan angka stunting di Kampung KB Fakatinyinga Kelurahan Loto yang signifikan dan capaian peserta KB yang bagus, baik itu dari sisa capaian peserta KB aktif maupun peserta KB baru membuat Kampung KB Fakatinyinga ini menjadi kampung KB terbaik.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Maluku Utara Renta Rego saat ditemui mendukung penuh Penguatan Kampung KB Fakatinyinga yang mewakili Provinsi Maluku Utara di tingkat nasional.
“Saya bangga dan mendukung penuh atas terpilihnya Kampung KB Fakatinyinga sebagai Kampung KB terbaik di tingkat Kabupaten/Kota bahkan di tingkat Provinsi Maluku Utara dan masuk nominasi 10 besar kampung KB tingkat Nasional ini. Saya berharap prestasi ini akan terus dipertahankan dan selalu membuat inovasi-inovasi terbaik untuk mendukung Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting,” kata Renta.
Kampung KB Jimpitan.
Sementara itu pada 2022 Kampung KB Kelurahan Kuta Jaya Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang berhasil menjadi Juara Satu Lomba Kampung Berkualitas Tingkat Nasional pada acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29 Tahun 2022, di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/7/2023).
Pada 2023 provinsi Banten kembali mendapatkan kesempatan untuk menjadi nominator Kampung KB terbaik tingkat Nasional, dimana Kampung KB Jimpitan Kompak Berbagi Berkah (KB2) Kelurahan Batu Jaya Kecamatan Batu Ceper Kota Tangerang menjadi termasuk kedalam 10 besar Kampung KB terbaik tingkat Nasional tahun 2023.
Sebelum terpilih, Kampung KB Jimpitan KB2 kelurahan Batu Ceper Kota Tangerang melewati beberapa proses tahapan penilaian, yakni seleksi berkas, wawancara dan seleksi lapangan. Proses ini dilakukan selama 2 bulan, mulai bulan Februari 2023 s.d April 2023. Adapun mitra yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari unsur h Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, BAPPEDA, TP PKK POKJA IV, Dinas Kesehatan provinsi Banten, Dinas Sosial Provinsi Banten, Kementerian Agama Provinsi Banten,Dinas P3AKKB,Satgas PPS Provinsi dan Tim Pokja Terkait di lingkungan Perwakilan BKKBN Provinsi Banten.
Dari hasil verifikasi lapangan yang dilaksanakan oleh tim penilai diperoleh hasil Terbaik I diraih oleh Kampung KB Jimpitan KB2, Kota Tangerang, Terbaik II : Kampung KB Darajat, Kabupaten Tangerang dan Terbaik III : Kampung KB Mongpok Indah, Kabupaten Serang.
Dari hasil pemantauan juri, Kampung KB Jimpitan memiliki keunggulan lebih dari kampung KB lainnya, diantaranya adalah terintegrasinya DASHAT dengan Kebun Gizi (KWT), pemanfaatkan balai warga untuk pertemuan rembug warga, adanya intervensi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata serta mahasiswa KKN terkait dengan fasilitas taman baca dan bermain anak, terdapat fasilitas panggung kreasi dan inovsi untuk warga, swasembada pangan (kolam ikan, pertenakan kambing, hidroponik), Pengolahan sampah masyarakat (Bank Sampah), fasilitasi pelayanan penunjang kesehatannya juga sudah sangat baik, beberapa diantaranya adalah telah dibentuk Tim Reaksi Cepat penanggulangan musibah, tempat cuci tangan yang tersebar di lingkungan, tersedianya kebun tanaman obat keluarga (toga).
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Ir Rusman Efendi menyampaikan sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas dimana keterlibatan lintas sektor dan sinergitas program dan kegiatan dari Kementerian/Lembaga berbasis desa harus ada. “Kalau melihat dari hasil kunjunga lapangan, kami optimis Kampung KB Jimpitan KB2, Kota Tangerang bisa meraih juara di tingkat Nasiona tahun 2023,” ungkap Rusman.
Hal tersebut, dikuatkan dengan pernyataan dari Ketua Tim Kerja Kampung KB BKKBN Banten, Dede Mulyasih, SE bahwa tidak hanya keterlibatan lintas sektor saja tapi peran aktif warga di Kampung KB ini juga sangat baik terlihat adanya pembangunan mushola dan toilet hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari Dinas Perumahan dan Pemukiman. Kemudian warga juga sedang membangun fasilitas mandi rempah – rempah yang bertujuan sebagai daya tarik pengunjung untuk kemajuan UMKM.
Dede juga menyebutkan hampir 85% dana Kampung KB berasal dari warga. Selain itu, terdapat program Jimpitan Berkah yang diperuntukan bagi warga meninggal, sakit, dan duafa/ yatim serta program sedekah bumi untuk penataan dan pembangunan lingkungan (sarana dan prasarana).