Sonora.ID - Dalam artikel kali ini akan diulas materi pelajaran Kimia yaitu asam basa. Mulai dari pengertian, sifat, ciri-ciri dan contohnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita akan banyak bersinggungan dengan asam maupun basa.
Saat makan buah jeruk atau mangga, kita akan merasakan asam di lidah. Rasa masam ini merupakan sifat dari suatu senyawa yang memiliki sifat asam.
Adapun kita juga akan sering menjumpai makanan atau minuman dengan rasa pahit yang ternyata merupakan salah satu sifat senyawa basa.
Lalu apa sebenarnya maksud dari senyawa asam dan basa?
Simak ulasan selengkapnya berikut ini.
Baca Juga: 7 Contoh Larutan Asam, Basa, dan Garam dalam Kehidupan Sehari-hari
Pengertian Asam dan Basa
Dalam buku Kimia: Asam, Basa dan Larutan Penyangga dijelaskan istilah asam dan basa.
Asam berasal dari bahasa latin yaitu acidus yang artinya asam.
Adapun basa diambil dari bahasa Arab yaitu Alqali yang artinya abu. Hal ini dikarenakan sifat dari basa mirip dengan abu yang merupakan produk dari hasil pembakaran kayu.
Pengertian Asam dan Basa Menurut Para Ahli
1. Teori Arrhenius
Teori ini dicetuskan oleh ilmuwan asal Swiss yaitu Svante Arrhenius (1807).
Menurut Arrhenius, asam merupakan senyawa yang apabila dilarutkan di dalam air akan terionisasi membentuk ion H+.
Senyawa asam terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah ion H+ yang terbentuk bila dilarutkan di dalam air yaitu asam monoprotic, asam diprotic dan asam tripotic.
Adapun basa adalah senyawa yang apabila dilarutkan di dalam air akan membentuk ion OH-
Senyawa basa terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan jumlah ion OH- yang terbentuk bila dilarutkan di dalam air yaitu baca monohidroksi, basa dihidroksi dan basa trihidroksi.
2. Teori Bronsted-Lowry
Teori ini dicetuskan oleh ilmuwan dari Denmark dan Inggris, yaitu Johanes Nicolas Bronsted dan Thomas Lowry.
Dalam teori ini dijelaskan bahwa asam adalah suatu zat atau senyawa yang bila bereaksi akan menghasilkan H+ yang bertindak sebagai donor proton atau pemberi ion H+.
Adapun basa adalah suatu zat atau senyawa yang bila bereaksi akan menerima ion H+ yang bertindak sebagai akseptor proton atau penerima ion H+.
3. Teori Lewis
Teori ini dikemukakan oleh G.N Lewis (1938).
Teori Lewis menyatakan bahwa asam dan basa bila bereaksi akan saling menyumbangkan pasangan elektronnya.
Misalnya AlCl3 bila bereaksi dengan NH3. Molekul AlCl3 akan mendapatkan sepasang elektron yang dimiliki NH3 sehingga dapat berikatan. Molekul AlCl3 pada kondisi ini bertindak selaku senyawa asam sedangkan NH3 bertindak sebagai senyawa basa.
Baca Juga: 7 Contoh Asam-Basa Kuat dan Asam-Basa Lemah, Cek Selengkapnya!
Sifat Asam dan Basa
Asam dan basa memiliki beberapa sifat, yaitu:
1. Berdasarkan rasanya
Asam memiliki rasa masam. Contohnya seperti jeruk, tomat, lemon atau luka.
Adapun larutan basa memiliki rasa pahit dan licin. Contohnya seperti sabun mandi.
2. Bersifat elektrolit
Larutan asam dan basa termasuk dalam larutan elektrolit.
Elektrolit adalah setiap zat yang bisa larut dalam air serta mampu menghantarkan arus listrik.
Ketika dilarutkan ke dalam air, asam dan basa akan bersifat elektrolit.
3. Bersifat korosif
Sifat asam dan basa selanjutnya yaitu bersifat korosif.
Hal ini ditunjukkan karena larutan asam dapat bereaksi dengan marmer, logam, atau bahan lainnya.
Adapun basa bersifat korosif ketika bersentuhan dengan kulit dan dapat merusak jaringan atau menyebabkan luka bakar.
4. Asam bereaksi dengan basa
Reaksi asam dan basa menjadi pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, serta berbagai proses industri.
Reaksi antar kedua larutan ini juga dapat menghasilkan air dan garam sehingga disebut juga dengan penggaraman.
Ciri-ciri Asam dan Basa
Adapun masing-masing ciri-ciri asam dan basa yaitu:
Ciri-ciri asam:
Ciri-ciri basa
Contoh Asam dan Basa
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan beberapa contoh asam dan basa.
Contoh Asam:
Contoh Basa:
Demikian ulasan tentang asam dan basa, mulai dari pengertian, sifat, ciri-ciri dan contohnya. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News