Sonora.ID - Masing-masing larutan memiliki pH yang berbeda yang bisa menunjukkan larutan tersebut bersifat asam atau basa. Cara mengukurnya pun dengan menggunakan indikator asam basa yang terdapat beberapa jenis di dalamnya.
Dikutip dari Kompas.com, indikator asam basa adalah zat yang zat warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang menunjukkan sifat asam, basa, atau netral pada suatu larutan.
Indikator asam atau basa yang baik harus mampu menampilkan warna berbeda pada larutan asam maupun basa.
Berikut ini 5 jenis-jenis indikator asam basa.
1. Indikator kertas
Indikator yang satu ini termasuk dalam indikator buatan yang dibuat di laboratorium menggunakan alat dan bahan kimiawi.
Indikator kertas yaitu berbentuk stik dan kertas lakmus. Kertas lakmus adalah kertas berwarna merah dan biru.
Larutan asam akan mengubah kertas lakmus menjadi merah, sedangkan larutan basa akan mengubah kertas lakmus menjadi biru.
Indikator kertas berikutnya adalah kertas berbentuk stik dengan kotak-kotak yang bisa membantu menentukan pH secara rinci. Indikator ini disebut juga indikator universal.
Baca Juga: Asam dan Basa: Pengertian, Sifat, Ciri-ciri dan Contoh