Sonora.ID – Penyakit jantung merupakan salah satu momok menakutkan yang dihindari oleh banyak orang.
Tak hayal banyak dari kita yang rutin melakukan medical check up untuk mewaspadai penyakit yang satu ini.
Penyakit jantung sendiri merupakan kondisi saat pembuluh darah terjadi penumpukan plak sehingga menghambat pasokan darah ke jantung
Seringkali serangan jantung disebabkan oleh merokok, kurangnya beraktivitas, stres berat, tingginya kolesterol, obesitas dan lainnya.
Usia juga bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan ini karena tekanan darah atau kolesterol yang tinggi.
Namun tahukah kamu, ternyata gejala penyakit jantung dapat dilihat di kulit dan kuku.
Baca Juga: Bagian-bagian Jantung dan Fungsinya, Lengkap dengan Penjelasannya!
Apa saja gejala tersebut? Dilansir dari Kompas.com, berikut informasi selengkapnya:
1. Perubahan warna kecokelatan atau kemerahan di kulit, terutama di telapak tangan atau telapak kaki
Perubahan warna kecokelatan atau kemerahan di kulit, terutama di telapak tangan atau telapak kaki bisa juga menjadi tanda adanya infeksi di jantung atau pembuluh darah Anda (endokarditis infektif).
Munculnya bercak ini tidak menimbulkan rasa sakit. Bercak ini biasnaya akan hilang tanpa pengobatan, biasanya dalam beberapa hari atau minggu.
Namun, infeksi tetap membutuhkan pengobatan. Nama medis untuk gejala ini adalah lesi Janeway, yang dinamai menurut nama dokter penemu asal Amerika, Theodore Caldwell Janeway.
2. Ruam tidak gatal (bintik datar dengan tepi agak menonjol) dan demam
Gejala ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mengalami demam rematik. Jika anak Anda menderita radang tenggorokan, penting untuk segera mengobatinya.
Jika tidak ditangani dengan cepat, masalah medis lain dapat berkembang. Salah satu masalah tersebut adalah demam rematik. Demam rematik cenderung masih umum terjadi di negara berkembang.
Ketika seorang anak mengalami demam rematik, hal itu dapat menyebabkan penyakit jantung seumur hidup. Demam rematik merupakan penyebab utama penyakit jantung pada anak-anak.
3. Bibir dan lidah kering, kemerahan, serta pecah-pecah
Ketika seorang anak mengalami ruam, demam, dan bibir sangat kering yang dapat pecah-pecah dan berdarah, kemungkinan besar penyakit Kawasaki adalah penyebabnya.
Penyakit yang menyerang pembuluh darah ini biasanya berkembang pada anak-anak yang berusia antara 6 bulan sampai 5 tahun.
4. Bengkak di kaki dan tungkai bawah
Banyak penyakit jantung menyebabkan cairan menumpuk di kaki dan tungkai bawah. Saat cairan menumpuk, Anda mungkin melihat pembengkakan yang bisa meluas hingga ke kaki bagian atas dan selangkangan.
Nama medis dari gejala penyakit jantung ini adalah edema (istilah medis untuk pembengkakan).
5. Warna biru atau ungu di kulit
Warna biru atau ungu di kuli Anda bisa menjadi tanda adanya penyumbatan di pembuluh darah. Saat Anda sangat kedinginan, kulit Anda bisa membiru atau ungu.
Sementara, jika area kulit Anda berwarna biru atau ungu padahal kondisi lingkungan normal atau hangat, itu bisa jadi pertanda darah Anda tidak mendapatkan cukup oksigen.
Tanpa pengobatan, kekurangan oksigen ini dapat menyebabkan kulit dan jaringan di bawahnya pada akhirnya mati. Dalam bahasa medis, gejala penyakit jantung ini bisa dikenal sebagai sianosis (mengacu pada warna kebiruan pada kulit)
6. Garis biru atau ungu di kulit
Beberapa orang mungkin akan melihat garis biru atau ungu di kulit saat merasa kedinginan. Saat kulit menghangat, pola ini menghilang.
Garis biru dan ungu di kulit juga bisa muncul sebagai efek samping dari minum obat tertentu.
Sayangnya, garis biru dan ungu di kulit bisa pula menjadi tanda penyakit yang disebut sindrom emboli kolesterol. Penyakit ini terjadi ketika arteri kecil tersumbat.
Baca Juga: 13 Ciri-ciri Jantung Lemah dan Penyebabnya, Jadi Mudah Lelah?
7. Pertumbuhan plak kekuningan seperti lilin di kulit
Jika Anda melihat pertumbuhan plak kekuningan pada kulit Anda, Anda mungkin memiliki timbunan kolesterol di bawah kulit Anda. Endapan tanpa rasa sakit ini dapat muncul di banyak area, termasuk sudut mata, garis di telapak tangan, atau di punggung kaki bagian bawah.
Jika Anda melihat pertumbuhan ini di area kulit Anda, temui dokter Anda. Anda mungkin perlu tes kolesterol atau tes medis lainnya.
8. Kelompok benjolan yang tiba-tiba muncul di kulit
Munculnya kelompok benjolan yang tiba-tiba muncul di kulit bisa menjadi tanda Anda memiliki kadar kolesterol tinggi atau diabetes. Benjolan itu dapat dikelilingi oleh cincin merah dan mungkin berwarna kuning atau cokelat kekuningan
9. Kuku melengkung ke bawah dan ujung jari bengkak
Kuku melengkung ke arah bawah dan ujung jari bengkak bisa menjadi tanda Anda mengalami infeksi jantung, penyakit jantung, atau masalah paru-paru.
Bagi banyak orang, tanda-tanda ini mungkin tidak berbahaya. Meski demikian, jika jari tangan dan kuku Anda terlihat seperti itu, sebaiknya Anda mencari tahu apakah Anda memiliki kondisi medis, seperti penyakit paru-paru atau masalah jantung.
Istilah medis ntuk menggambarkan kondisi kuku yang melengkung kea rah bawah dan jari bengkak adalah clubbing.
10. Garis merah atau ungu di bawah kuku
Kebanyakan orang yang melihat garis-garis merah atau ungu di bawah kuku karena mereka telah melukai kuku dalam beberapa cara. Jika Anda tidak ingat pernah melukai kuku, Anda baru mungkin perlu menemui dokter. Pasalnya, garis-garis ini bisa menjadi tanda penyakit jantung atau kondisi lain.
Jika itu merupakan tanda penyakit jantung, orang-orang
cenderung mengalami beberapa gejala lai, seperti demam tinggi dan detak jantung yang lemah atau tidak teratur.
11. Benjolan yang menyakitkan di jari tangan, kaki, atau keduanya
Benjolan yang menyakitkan di jari tangan, kaki, atau keduanya bisa menjadi tanda infeksi di jantung atau pembuluh darah Anda. Jika Anda mengalami infeksi jantung yang dikenal sebagai endokarditis infektif, benjolan yang menyakitkan ini dapat berkembang di jari tangan, kaki, atau keduanya.
Benjolan tersebut bisa bertahan selama beberapa jam hingga beberapa hari. Sementara benjolan dapat hilang dengan sendirinya, penderita mungkin tetap membutuhkan pengobatan untuk infeksinya.
Karena infeksi ini disebabkan oleh bakteri, antibiotik sering kali dapat mengobatinya. Terkadang, pembedahan juga diperlukan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News