Banjarmasin, Sonora.ID - Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menyambut baik rencana Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, mempersiapkan transisi untuk mengakhiri kedaruratan Pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Banjarmasin, Bandiyah Ma'rifah, saat ini pihaknya masih menunggu surat edaran dan petunjuk teknis (Juknis) dari Kemenkes RI.
"Apalagi saat ini, kasus Covid-19 sudah dianggap seperti flu biasa," ucapnya.
Meski diakuinya, terjadi peningkatan pasien kasus Covid-19 di Banjarmasin, walaupun tidak begitu signifikan.
Dari data Dinkes Banjarmasin per tanggal 4 Mei 2023 kemarin, setidaknya ada 38 kasus aktif baru Covid-19. Dengan rincian 31 pasien dirawat isolasi mandiri dan 7 pasien di rumah sakit.
"Ada tambahan, tapi tidak signifikan. Ini sebenarnya jauh berkurang dari musim-musim kemarin," katanya.
Baca Juga: Komentar Ahli Epidemiologi Soal Pencabutan Status Kedaruratan Covid-19
Lebih jauh Ia menjelaskan, menyambut persiapan dicabutnya status pandemi ini, pihaknya juga terus gencar menggiatkan vaksinasi kepada masyarakat.
"Khususnya untuk vaksin booster 1 dan 2, yang capaiannya masih di bawah 50 persen," tekannya.
Ia menambahkan, saat ini orang yang terpapar Covid-19 sudah tidak berisiko atau menimbulkan kemarahan di lingkungan masyarakat sekitar.
"Artinya bisa dikendalikan oleh tenaga kesehatan dan fasyankes kita disini," tutupnya.
Diketahui, Organisasi kesehatan dunia WHO akhirnya mencabut status kedaruratan global pandemi Covid-19.
Hal itu dilakukan usai mempertimbangkan data setahun terakhir, komite kedaruratan memutuskan untuk menurunkan level kewaspadaan.
Keputusan ini diambil tepat 1.221 hari sejak temuan klaster pneumonia atau radang paru-paru misterius di Wuhan, China.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News