Sonora.ID - Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian kalimat transitif dan intrasitif yang sudah dilengkapi dengan contoh.
Kalimat menjadi bagian dari kehidupan manusia yang berperan penting untuk menyampaikan pemikiran atau ide, baik secara lisan maupun tulisan.
Dalam Bahasa Indonesia, kalimat dibagi menjadi dua jenis, yaitu kalimat transitif dan intrasitif yang keduanya masuk ke dalam kalimat aktif.
Kedua jenis kalimat ini berbeda satu sama lain dan sangat penting untuk diketahui agar penyampaian informasi dalam sehari-hari pun menjadi lebih tepat dan akurat.
Langsung saja simak ulasan tentang pengertian kalimat transitif dan intrasitif berikut ini yang dilengkapi dengan contoh.
Kalimat Transitif
Baca Juga: Modal Verb: Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat
Dilansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kalimat transitif merupakan jenis kalimat yang berhubungan dengan kata kerja dan memerlukan objek.
Jenis kalimat ini memiliki kerangka Subjek (S), Predikat (P), Objek (O), dan Keterangan (K), sehingga dapat diubah menjadi bentuk pasif.
Kalimat transitif sendiri dibagi menjadi tiga jenis, yakni:
Contoh dari kalimat transitif sendiri dapat dilihat sebagai berikut ini, yaitu:
Kalimat Intrasitif
Sedangkan untuk kalimat intrasitif dapat dikenali dengan kalimat yang dapat berdiri tanpa objek atau pelengkap.
Kalimat ini sudah berbentuk utuh dan dapat dimengerti meskipun tidak memiliki objek atau keterangan.
Baca Juga: Pengertian Majas Personifikasi Lengkap dengan Ciri dan Contoh Kalimat
Karena memiliki bentuk S-P atau S-P-K, maka kalimat intrasitif tidak dapat diubah menjadi kalimat pasif.
Untuk memahami jenis kalimat ini, kamu bisa menyimak beberapa contoh kalimat intrasitif berikut ini, yaitu:
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.