Sonora.ID – Nyamuk memiliki 4 tahap dalam daur kehidupannya. Berikut ini adalah penjelasan lengkap dari daur hidup nyamuk.
Nyamuk adalah salah satu jenis serangga yang paling banyak ditemui di sekitar kita. Serangga ini juga merupakan salah satu serangga paling mematikan di dunia.
Setiap tahun, nyamuk bisa membunuh 750.000 hingga satu juta orang karena membawa beragam penyakit berbahaya seperti malaria, demam berdarah dan zika.
Oleh karena itu, kita harus mengetahui daur hidup nyamuk mulai dari telur hingga dewasa agar kita bisa mengurangi perkembangbiakannya.
Baca Juga: Nyesel Baru Tahu! Ternyata Sabun Cuci Piring Bisa Basmi Nyamuk
Daur hidup nyamuk
Nyamuk mempunyai sebuah proses daur hidup yang cukup sempurna, terbagi dalam 4 bagian tahapan seperti bertelur, menjadi larva, hingga pupa, dan nyamuk dewasa.
Setelah hewan nyamuk jantan ini mengawini hewan betina, lalu ia akan mencari sebuah darah yang dipakainya guna menutrisi telur-telurnya tersebut.
Perkembangan tahapan ini disebut dengan metamorfosis.
Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 3 hingga 4 hari setelah hewan ini menghisap darah hingga terbentuknya telur.
Berikut adalah fase lengkap dari daur hidup nyamuk mulai dari menjadi telur sampai menjadi dewasa.
Bertelur adalah fase pertama hewan nyamuk ini berdaur hidup. Seekor jenis nyamuk betina tersebut bisa bertelur sekitar 100 sampai 399 butir dalam satu kali proses pembuahannya bergantung dengan spesiesnya.
Biasanya para induk akan menemukan lingkungan yang lembab contohnya kobangan air. hewan ini memakai sensor yang dimilikinya berada di bawah perutnya guna mengukur suhu serta kelembabannya yang sesuai. Setelah nyamuk mengerami telurnya sampai menetas.
Sejumlah nyamuk mempunyai bentuk telurnya yang kecil serupa dengan debu dan bertebaran pada kolam.
Tetapi terdapat pula nyamuk yang merakit telurnya berdekatan. Dalam fase bertelur ini memerlukannya waktu selama 2 hari hingga akhirnya menetas sebagai larva.
Baca Juga: 5 Ciri Orang yang Disukai Nyamuk, Dokter: Golongan Darah O Sasaran Empuk!
Larva atau yang biasa disebut juga sebagai jentik nyamuk, adalah fase selanjutnya setelah bertelur. Di fase ini nyamuk bisa mengganti kulitnya sebanyak 4 kali yang disebut dengan sebutan intar satu, dua, hingga tiga.
Pergantian kulit tersebut diikutinya sesuai oleh perubahan pada ukuran nyamuk sebelum melakukan fase transisi pupa.
Fase inkubasi itu umumnya dapat berjalan sekitar 5 sampai 10 hari, bergantung dengan suhu lingkungan, makanan, serta keberadaan predator lainnya. Larva mempunyai bentuk serta ciri yang berbeda sesuai oleh spesies masing-masing.
Contohnya adalah larva nyamuk Culex mempunyai bentuk serupa pipa atau siphon langsing, ada bulu-bulu halu yang berada di sekitar larva tidak beraturan dan menggantung pada tanaman air. Sementara nyamuk Anopheles tidak mempunyai siphon.
Pada fase ini adalah fase untuk jeda atau waktu beristirahat nyamuk sebelum dirinya berubah menjadi sebuah nyamuk dewasa. Serupa dengan kepompong pada kupu-kupu, pada pupa nyamuk ia tidak memerlukan minum atau makan.
Lalu, untuk bertahan hidup akan memunculkan dua buah antena ke permukaan yang bertujuan sebagai pernapasan. Di fase tersebut pupa sangat rentan untuk mengalami kebocoran.
Baca Juga: 7 Tanaman Pengusir Nyamuk yang Bisa Ditanam di Dalam atau Luar Rumah
Setelah terbentuknya organ tubuh dari nyamuk yakni sayap, kaki, dada, perut, mata, antena, dan belalai yang terbuat sempurna jika hewan telah siap untuk terbang.
Biasanya nyamuk dewasa akan berada di permukaan air guna mengeringkan tubuhnya tersebut agar dapat terbang. Pada umumnya nyamuk jenis jantan akan keluar dulu dari kepompong, lalu disusul oleh betina. Hal itu adalah fase terakhir nyamuk sebelum nyamuk dewasa tersebut kembali bereproduksi dan mengulang proses daur hidupnya.
Itu dia penjelasan lengkap dari daur hidup nyamuk. Semoga bermanfaat!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.