Cacing merupakan makhluk makro yang berfungsi untuk menguraikan sisa makhluk hidup yang telah mati.
Berbagai aktivitas yang dilakukan cacing ternyata mampu membuat tanah menjadi gembur.
Selain itu, cacing akan memakan humus dalam tanah dan mengubah humus tersebut menjadi unsur hara.
Dekomposer berupa mikroorganisme (makhluk hidup berukuran mikroskopis) mampu menguraikan unsur-unsur hewan dan/atau tumbuhan yang sudah mati dalam bentuk yang lebih sederhana.
Misalnya, dalam membentuk unsur hara seperti mineral N, P, K, Ca, dan Mg.
Dekomposer membantu proses penguraian sampah organik tersebut menjadi unsur mineral yang bermanfaat bagi tanah atau pun tanaman hidup di sekitarnya.
Sebagaimana penjelasan pada poin di atas, dekomposer memiliki manfaat untuk menguraikan sisa-sisa tanaman seperti ranting, daun yang gugur, buah yang jatuh, bahkan pohon yang telah mati.
Elis Khoerunnisa, dkk. dalam bukunya yang berjudul Super Complete SMP/MTs (2020: 404) menjelaskan bahwa dekomposer (bakteri) dapat menjadi pereaksi kimia dalam tanah untuk menguraikan materi organik, contohnya Nitrosomonas.
Selain itu, dekomposer juga bermanfaat untuk mengurai polutan.
Jadi, dekomposer menjaga ekosistem tanah dengan menguraikan nutrisi untuk tanaman serta mengurai polutan di sekitarnya.
Baca Juga: Proses Terjadinya Air Tanah, Pengetahuan Umum yang Perlu Diketahui
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.