Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "5 Peranan Penting Dekomposer Terhadap Kesuburan Tanah".

Ap aitu Dekomposer? Umumnya Dekomposer adalah sebuah organisme yang cukup penting dalam perputaran roda ekosistem tanah maupun laut.

Setidaknya ada dua jenis decomposer yang terdiri dari decomposer laut dan decomposer tanah.

Keduanya memiliki peranan decomposer yang mana berkaitan terhadap kesuburan tanah yang mana menguraikan mahluk hidup yang telah mati dan tak bernyawa.

Berikut penjelasan selengkapnya mengenai jenis decomposer secara lebih cernat:

Baca Juga: Cara Menghitung Masa Subur Wanita setelah Haid, Kamu Wajib Tahu!

Dekomposer Tanah

Dekomposer jika dilihat dari sudut pandang Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebuah organisme hidup yang merupakan bakteri serta jamur yang memiliki fungsi memecah senyawa kompleks protoplasma mati, menyerap produk dekomposisi dan melepaskan unsuer-unsur tertentu yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya.

Pengaruh penting Dekomposer untuk Kesuburan Tanah

1. Dekomposer Menyuburkan Tanah

Salah saty mahkluk hidup golongan dekomposer adalah cacing.

Cacing merupakan makhluk makro yang berfungsi untuk menguraikan sisa makhluk hidup yang telah mati.

Berbagai aktivitas yang dilakukan cacing ternyata mampu membuat tanah menjadi gembur.

Selain itu, cacing akan memakan humus dalam tanah dan mengubah humus tersebut menjadi unsur hara.

2. Dekomposer Memberikan Nutrisi pada Tanaman

Dekomposer berupa mikroorganisme (makhluk hidup berukuran mikroskopis) mampu menguraikan unsur-unsur hewan dan/atau tumbuhan yang sudah mati dalam bentuk yang lebih sederhana.

Misalnya, dalam membentuk unsur hara seperti mineral N, P, K, Ca, dan Mg.

3. Dekomposer Membantu Tanah dari Sisa Sampah Organik

Dekomposer membantu proses penguraian sampah organik tersebut menjadi unsur mineral yang bermanfaat bagi tanah atau pun tanaman hidup di sekitarnya.

4. Dekomposer Membantu Menguraikan Sisa-sisa Tanaman

Sebagaimana penjelasan pada poin di atas, dekomposer memiliki manfaat untuk menguraikan sisa-sisa tanaman seperti ranting, daun yang gugur, buah yang jatuh, bahkan pohon yang telah mati.

5. Dekomposer Menjaga Keseimbangan Ekosistem Tanah

Elis Khoerunnisa, dkk. dalam bukunya yang berjudul Super Complete SMP/MTs (2020: 404) menjelaskan bahwa dekomposer (bakteri) dapat menjadi pereaksi kimia dalam tanah untuk menguraikan materi organik, contohnya Nitrosomonas.

Selain itu, dekomposer juga bermanfaat untuk mengurai polutan.

Jadi, dekomposer menjaga ekosistem tanah dengan menguraikan nutrisi untuk tanaman serta mengurai polutan di sekitarnya.

Baca Juga: Proses Terjadinya Air Tanah, Pengetahuan Umum yang Perlu Diketahui

Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.