Kepergian Josip Broz Tito, pemimpin Yugoslavia, pada 1980 menimbulkan krisis Balkan.
Sejak Republik Federal Sosialis Yugoslavia didirikan pada 1945, hubungan antara Albania dan Serbia, yang merupakan etnis minoritas, tidak harmonis.
Hal tersebut terjadi karena adanya trauma yang dirasakan oleh pihak Serbia pasca-pembantaian yang dilakukan Albania pada masa pendudukan Jerman.
Keadaan mulai berubah saat Josip Broz Tito terpilih menjadi Presiden Yugoslavia pada 1953.
Josep Broz Tito adalah sosok pemimpin yang mampu membawa Yugoslavia mencapai puncak kejayaan pada masa kepemimpinannya dari 1953-1980.
Di bawah pemerintahannya, Yugoslavia tumbuh menjadi negara yang kuat di Eropa Timur.
Josep Broz Tito juga berusaha untuk menjaga kesatuan federasi multietnik di tenggara Eropa.
Namun, keadaan kembali kacau ketika Josep Broz Tito meninggal pada 4 Mei 1980.
Pasca-kematiannya, Yugoslavia masuk ke dalam perang saudara karena adanya berbagai masalah sosial dan politik.
Baca Juga: Ciri-Ciri Pemerintahan Pada Masa Orde Baru, Beserta Sejarah Singkatnya