Sonora.ID - Sholat tajahud merupakan salah satu salat malam yang penuh kemuliaan. Mengutip dari buku The Power Of Tahajud, dijelaskan bahwa tahajud berasal dari kata tahajjada yang berpadanan dengan kata istaiqazha yang berarti terjaga, sengaja bangun atau sengaja tidak tidur.
Salat ini memiliki beberapa keutamaan. Dijelaskan dalam sebuah hadits dari Umar bin Al-Khattab, dari Rasulullah SAW berkata,” Bagi yang melakukan salat di waktu malam dan khusyuk menjalankannya, maka Allah SWT memuliakan dengan sembilan perkara, lima perkara di dunia dan empat di akhirat.”
Adapun lima perkara di dunia tersebut adalah Allah SWT menjaganya dari segala bencana, tampak bekas taat di wajahnya, ia akan disenangi oleh hamba-hamba yang saleh bahkan oleh semua manusia, kata-katanya mengandung hikmah, dan Allah SWT memberikannya rezeki kepahaman terhadap agama.
Sementara itu, empat perkara di akhirat adalah dibangkitkan dari kubur dengan wajah yang putih dan cemerlang, dimudahkan baginya hisab, berjalan di atas shirat laksana kilat, dan diberikan kitab catatan amalnya melalui tangan kanan pada hari kiamat.
Baca Juga: 7 Manfaat Sholat Tahajud bagi Umat Muslim: Mulai Sekarang Rutin Lakukan!
Hukum Sholat Tahajud Tanpa Tidur
Hukum melaksanakan salat tahajud adalah sunnah. Umumnya, salat ini dilakukan orang yang terbangun dari tidur.
Lantas, apakah orang yang tidak tidur dapat melakukan Salat Tahajud?
Dalam buku tersebut dijelaskan bahwa Abu Bakar rajin melaksanakan sholat tahajud sebelum tidur, yakni seusai melaksanakan shalat Isya.
Sementara itu, Umar bin Al-Khattab melaksanakan sholat tahajud pada tengah malam atau sesudah tidur sebelum terbit fajar masuknya waktu sholat Subuh.
Abu Bakar melaksanakan salat Tahajud sebelum tidur karena ada kekhawatiran tidak mampu bangun malam hari yang akhirnya tertinggal untuk bertahajud.
Sedangkan, bagi Umar kekhawatiran itu tidak ada dan ia yakin bahwa dirinya bisa bangun tanpa adanya halangan.
Perbedaan waktu antara Abu Bakar dan Umar dalam melaksanakan shalat tahajud ini menunjukkan adanya ketentuan waktu, yakni setelah shalat Isya sebelum tidur sampai terbit fajar sebelum waktu Subuh.
Hal ini sesuai dengan penjelasan dalam sebuah hadits riwayat At Thabrani berikut ini.
“Dan salat yang dilakukan sesudah salat Isya itu sudah termasuk salat tahajud.”
Baca Juga: Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Keutamaannya Lengkap!
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.