Baca Juga: Komitmen Gubernur Kalbar, Puluhan Desa di Sintang Siap Dialiri Listrik
Terkait catatan dari BPK-RI, ia bersama seluruh jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar akan melakukan perbaikan dengan waktu yang diberikan oleh BPK-RI.
“Kemudian, ada kegiatan sekitar Rp.2,8 Miliar itu, Rp.2,3 Miliar karena kurang volumenya dan harus dikembalikan, sebagian besar sudah disetorkan kembali. In'Sya Allah sebelum sebulan itu sudah selesai. Kemudian, terkait penurunan angka pengangguran terbuka, kemiskinan dan gini rasio kita (Pemprov Kalbar) lebih baik dari nasional sekitar 0,386 dan Kalbar 0,315 jadi sangat-sangat jauh. Kemudian lainnya saya rasa sudah sesuai dengan ketentuan,” ungkapnya.
Ia menilai, semua sudah sesuai dengan standar akuntansi, temuannya tidak material. Orang nomor satu di Kalbar ini juga berkomitmen, akan diselesaikan sebelum 60 hari.
"Kalau asset itu ada 300 item dan 100 itemnya belum bersertifikat dan lainnya belum dinilai, apakah dinilai dari appraisal atau DJKN kita belum diketahui. Kemarin saya sepakat untuk penilaiannya menggunakan NJOP saja untuk menghitung asset tersebut dan masih menunggu apakah diperbolehkan atau tidak,” tambahnya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News