Sonora.ID - Macam-macam takdir dalam Islam terbagi menjadi dua, yakni takdir mubram dan takdir muallaq.

Takdir adalah ketetapan dan keputusan Allah SWT terhadap makhluk-Nya dan merupakan gabungan antara qadha' dan qadar, demikian pengertiannya dikutip dari laman An-Nur.

Takdir yang Allah SWT berikan disesuaikan dengan kadar atau ukurannya masing-masing dan segala peristiwa yang terjadi di alam semesta ini yang sudah diputuskan oleh-Nya.

Adapun penjelasan mengenai macam-macam takdir dirangkum dari Gramedia yakni sebagai berikut.

Baca Juga: Arti Asmaul Husna Al Mumit dan Dalilnya dalam Al Quran

1. Takdir Mubram

Takdir mubram dapat diartikan sebagai ketetapan takdir yang mutlak dari Allah SWT selaku pencipta semesta dan tidak bisa ditawar lagi, meskipun manusia itu telah memohon kepada-Nya.

Contoh takdir jenis ini berkaitan erat dengan kelahiran dan kematian manusia. Bahkan, bagaimana fisik bayi di dalam kandungan pun juga turut diatur dalam takdir Mubram.

Takdir manusia yang melingkupi pada takdir Mubram adalah jenis kelamin bayi, ciri fisik bayi, waktu kematian manusia, umur manusia, jodoh, dan lain-lain.

Hal tersebut diungkapkan pada Al-Quran surah Al-A’raf ayat 34 yang berbunyi, "Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun."

2. Takdir Muallaq

Takdir Muallaq adalah ketentuan Allah SWT yang melibatkan usaha dan ikhtiar manusia di dalamnya.

Secara tidak langsung, usaha dan doa yang dilakukan oleh manusia, niscaya dapat mengubah takdir Muallaq.

Takdir Muallaq sebenarnya telah tertulis dalam Lauhul Mahfuzh tetapi dapat berubah lantaran dua sebab.

Kedua sebab tersebut yakni doa yang telah dipanjatkan oleh manusia secara sungguh-sungguh dan perbuatan baik yang telah dilakukan semasa hidup manusia.

Baca Juga: Mukjizat Nabi Ibrahim, Materi Pendidikan Agama Islam

Apabila manusia berdoa kepada Allah secara bersungguh-sungguh, maka Insya Allah takdirnya dapat berubah selama diiringi pula dengan usaha yang maksimal. Hal tersebut diungkapkan dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

“Tidak ada yang bisa menolak takdir selain do’a, dan tidak ada yang bisa memperpanjang umur kecuali berbuat kebaikan”.(HR. Tirmidzi)

Selain itu, melalui perbuatan baik, percaya tidak percaya ternyata dapat mengubah takdir manusia, misalnya silaturahmi, menghormati orang tua, menghargai orang lain, memberikan santunan kepada anak yatim piatu, menolong sesama, dan lain-lain.

Contoh takdir Muallaq misalnya Zata berkeinginan menjadi dokter, apabila Zata berusaha keras seraya berdoa dan berbuat baik maka keinginannya dapat tercapai.

Demikian tadi macam-macam takdir dalam Islam. Semoga bermanfaat!