Sonora.ID - Simak ulasan tentang saluran mobilitas sosial dalam materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).
Mobilitas sosial adalah suatu perubahan atau perpindahan kelas sosial, baik ke atas ataupun ke bawah, yang dialami oleh individu atau kelompok sosial.
Perubahan ini memberikan dampak berupa kelas baru yang diperoleh individu atau kelompok yang bersangkutan.
Terjadinya mobilitas sosial disebabkan adanya interaksi sosial dalam masyarakat dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, baik secara biologis maupun sosialnya.
Adapun menurut Pitirim A. Sorokin, saluran mobilitas sosial berupa keluarga, lembaga pendidikan, lembaga ekonomi, lembaga politik, lembaga keagamaan, angkatan bersenjata/militer, dan organisasi keahlian.
Berikut penjelasannya dikutip dari buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Baca Juga: Faktor Penghambat Mobilitas Sosial: Faktor Struktural dan Faktor Individu
Saluran Mobilitas Sosial
1. Keluarga
Salah satu saluran mobilitas sosial adalah keluarga.
Keluarga terbentuk melalui proses perkawinan.
Perkawinan dapat menjadi saluran mobilitas sosial karena dalam suatu perkawinan pihak laki-laki maupun perempuan tidak selalu dalam status sosial yang sama.
2. Lembaga pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu lembaga yang memberikan bekal keterampilan, keahlian, dan pengetahuan.
Ketiganya menyebabkan seseorang memperoleh posisi tertentu dalam masyarakat atau lingkungan kerjanya.
3. Lembaga ekonomi
Kelangkaan sumber-sumber ekonomi menyebabkan setiap individu berusaha untuk mengaksesnya.
Kelebihan dan keterbatasan setiap individu menyebabkan tidak meratanya distribusi sehingga mendorong terjadinya pergeseran.
4. Lembaga politik
Organisasi yang menjalankan fungsi-fungsi politik, seperti partai politik, lembaga eksekutif, lembaga legislatif, lembaga yudikatif, dan lembaga swadaya masyarakat memberi peluang untuk mobilitas sosial seseorang.
5. Lembaga keagamaan
Saluran mobilitas sosial selanjutnya adalah lembaga keagamaan.
Secara normatif, agama menempatkan kedudukan umat manusia dalam kesetaraan.
Namun di sisi lain justru membuat sistem pelapisan sosial.
Misalnya, dalam beberapa agama mengenal adanya hierarki kedudukan dalam kepemimpinan agama.
6. Angkatan bersenjata/militer
Menurut Soerjono Soekanto, baik dalam keadan perang melawan musuh atau perang saudara, militer memiliki peran penting dalam mobilitas anggotanya.
Bahkan, terkadang karir tertentu seorang prajurit dapat juga meraih kekuasaan dan wewenang dalam dunia militer atau pemerintahan.
7. Organisasi keahlian
Organisasi keahlian merupakan perhimpunan sekelompok orang berdasarkan keahlian.
Contoh organisasi keahlian adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Organisasi keahlian yang diikuti oleh seseorang dapat menjadi saluran mobilitas baginya.
Demikian ulasan tentang saluran mobilitas sosial.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News