Menurutnya, terdapat dua jenis masyarakat, yaitu Gemeinschaft (masyarakat tradisional) dan Gesellschaft (masyarakat modern).
Gemeinschaft ditandai oleh kekuatan hubungan sosial yang dekat dan erat, sementara Gesellschaft ditandai oleh hubungan sosial yang lebih formal dan rasional.
Baca Juga: Sejarah Lahirnya Ilmu Sosiologi di Dunia
Max Weber, seorang sosiolog dan filsuf Jerman, memberikan pengertian masyarakat sebagai suatu sistem yang diatur oleh aturan dan institusi sosial.
Weber menekankan pentingnya pengaruh agama dan budaya dalam membentuk masyarakat, serta pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi dan politik.
Ia juga mengemukakan konsep "rasionalisasi", yaitu proses menggantikan tradisi dengan aturan dan peraturan yang rasional.
Baca Juga: Pengertian Pergaulan Sehat, Lengkap dengan Ciri-ciri dan Contohnya
Karl Marx, seorang filsuf dan ekonom Jerman, memberikan pengertian masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari kelas-kelas sosial yang berbeda.
Ia menganggap bahwa masyarakat terbagi menjadi dua kelas, yaitu kelas pekerja atau proletariat dan kelas pemilik modal atau bourgeoisie.
Menurut Marx, konflik antara kelas-kelas ini adalah pendorong utama perubahan sosial.
Baca Juga: Perubahan Sosial: Ini 20 Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli
Talcott Parsons, seorang sosiolog Amerika, memberikan pengertian masyarakat sebagai suatu sistem yang terdiri dari subsistem-subsystem yang saling berinteraksi.
Ia mengidentifikasi empat subsistem utama dalam masyarakat, yaitu subsistem ekonomi, subsistem politik, subsistem hukum, dan subsistem keluarga.
Parsons juga menekankan pentingnya keserasian antara subsistem-subsystem tersebut untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas masyarakat.
Dari lima pengertian masyarakat menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat merupakan suatu sistem yang terdiri dari individu-individu yang saling berinteraksi dan diatur oleh norma dan nilai-nilai yang diadopsi oleh kelompok tersebut.
Selain itu, masyarakat juga ditandai oleh adanya subsistem-subsystem yang saling berinteraksi, seperti ekonomi, politik, hukum, dan keluarga, yang sangat mempengaruhi dinamika dan perkembangan masyarakat.
Selain itu, konsep kelas sosial juga menjadi salah satu aspek penting dalam pengertian masyarakat menurut Karl Marx, di mana adanya konflik antara kelas pekerja dan kelas pemilik modal dapat memicu perubahan sosial dalam masyarakat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.