Pengertian Tari Tradisional: Ciri, Fungsi, Jenis, dan Ragam Gerak

12 Mei 2023 13:00 WIB
Pengertian tari tradisional.
Pengertian tari tradisional. ( Wikimedia)

Sonora.ID - Dalam artikel ini kita akan membahas secara lebih detail mengenai tari tradisional lengkap dari pengertian tari tradisional, ciri, fungsi hingga jenisnya.

Apa yang dimaksud dengan tari tradisional itu? 

Mengutip dari buku All New Target Nilai 100 Ulangan Harian SMP Kelas VIII, yang dimaksud dengan tari tradisional adalah tari yang berkembang di daerah tertentu berpedoman pada kebiasaan dan adat turun-temurun yang dianut oleh masyarakat di daerah tersebut.

Baca Juga: Tari Saman: Sejarah, Makna dan Fungsi, Gerakan, Jumlah Penari

Ciri-Ciri Tari Tradisional

Berikut ini beberapa ciri tari tradisional yang membedakannya dengan jenis tarian lainnya.

  • Memiliki pakem atau aturan gerakan dasar yang wajib diikuti. 
  • Diiringi oleh musik tradisional khas daerah setempat. 
  • Mengenakan kostum pakaian tradisional khas daerah setempat. 
  • Diajarkan dan dipelajari secara lisan atau dari mulut ke mulut secara langsung dari generasi lama ke generasi penerusnya. 
  • Mengandung filosofi yang berasal dari buah pikiran kearifan lokal setempat. 
  • Memiliki fungsi sosial adat seperti untuk untuk kepentingan upacara adat atau kegiatan lokal lainnya. 
  • Terkadang memiliki syarat khusus berupa waktu, tempat, dan bahkan hanya beberapa orang terpilih saja yang diperbolehkan membawakannya.

Fungsi Tari Tradisional

Tari tradisional diciptakan bukan hanya untuk hiburan semata, namun juga memiliki fungsi lainnya yakni sebagai berikut.

  • Media upacara keagamaan, misalnya, tari Sang Hyang, tari Gabon, tari Ngalase, tari Tortor, dan tari Gantan.
  • Media upacara keraton, misalnya, tari Legong, tari Bedaya, tari Semang, tari Gending Sriwijaya, tari Gernibu, dan tari Pojoge.
  • Media upacara perayaan-perayaan dalam kehidupan, misalnya, tari Beksan, tari Ma’Badong, tari Mandan, dan tari Buyung.
  • Media hiburan, misalnya, tari Ronggeng, tari Pancar, tari Gandrung Banyuwangi, tari Bumbung, dan tari Lengger.
  • Media pertunjukan, misalnya, tari Ngremo, tari Pendet, dan tari Tayuban.
  • Media komunikasi.

Jenis Tari Tradisional

Selanjutnya, jenis tari tradisional berdasarkan bentuk penyajiannya, yakni ada tari tunggal, tari berpasangan, tari massal atau berkelompok, dan drama tari.

  • Tari tunggal, yaitu tari yang dimainkan oleh seorang penari, misalnya, tari Gatotkaca, tari Anjasmara, dan tari Jaipong.
  • Tari berpasangan, yaitu tari yang dimainkan oleh dua orang penari, baik itu secara secara berpasangan maupun tidak, misalnya, tari Topeng dan tari Rara Mendut.
  • Tari massal atau berkelompok, yaitu tari yang dimainkan oleh lebih dari dua orang, misalnya, tari Saman.
  • Drama tari, yaitu tari yang dimainkan oleh beberapa orang penari yang disajikan dalam bentuk cerita yang terbagi dari babak-babak atau adegan-adegan, misalnya, wayang orang dan makyong.

Ragam Gerak Tari Tradisional

Ragam gerak tari tradisional sebenarnya berbeda-beda tiap daerah, namun ragam gerak tari tradisional banyak menggunakan imitatif dan ekspresif.

Gerakannya menirukan kegiatan dan emosi manusia hingga menirukan perangai binatang. Selain itu, gerakannya biasanya juga mempunyai nilai simbolik.

Ragam gerak tradisional di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Gerak Jari

  • Ngruji/ngrayung: gerakan dengan semua jari rapat tegak lurus, ibu jari masuk ditekuk merapat telapak tangan.
  • Nyempurit: gerakan ujung ibu jari bertemu dengan ujung telunjuk membentuk bulatan dan jari-jarinya melengkung mengikuti arah jari tengah.
  • Nagarangsang/boyomangap: gerakannya seperti ngruji hanya saja ibu jari membuka lurus ke depan.
  • Nyekithing: ruas ibu jari bersinggung dengan ruas jari tengah paling depan, jari-jari lainnya melengkung searah jari tengah.

2. Gerak Kaki

  • Nggrundo: sikap dengan dua kaki mendhak sifat gantung.
  • Lumaksono: berjalan ke depan. Sikap dan posisi kaki kiri lumaksono dengan arah arah telapak kaki sarong ke luar.
  • Gjuk atau seblak: gerakan menghentakan kaki ke lantai terap di belakang tumit kaki kanan.
  • Tanjak kiri.
  • Kicat.
  • Trecekan: gerakan melangkah jinjit dengan cepat ke kanan atau kiri.

Baca Juga: 6 Contoh Tari Klasik atau Tradisional Lengkap dengan Asal Daerahnya

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm