Sonora.ID - Berikut ulasan selengkapnya mengenai "Mengenal Pakaian Adat Lampung, yang Indah dan Terkesan Mewah".
Salah satu provinsi di Indonesia yang cukup tersohor adalah Lampung. Lampung menjadi salah satu provinsi yang terletak paling selatan di Pulau Sumatera.
Ada banyak hal yang menarik didalam provonsi lampung salah satunya adat dan kebiudayaannya.
Salah satu adat lampung yang cukup menarik dan mencolok adalah pakaian adatnya. Menilik solat Lampung kawasan ini konon dulunya berasal dari Terapung.
Menurut Riwayat seorang tokoh dari langit bersama Si Lampung Rabu Bulan dengan logat China yang menyebutnya to-lang p’o-whang.
Yang memudian berevolusi menjadi kata Lampung. Berikut dua jenis pakaian adat Lampung yang dikutip dari buku Ensiklopedi Pakaian Nusantara yang ditulis oleh R Toto Sugiarto dkk; buku Perhiasan Tradisional Indonesia yang ditulis Muhammad Husni-Tiarma Rita Siregar; buku Sejarah Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang yang ditulis Rani Amelia Putri dkk; "Analisis Makna Simbolik pada Pakaian Pengantin Adat Lampung Pepadun" tulisan Suyatno-Rinezia Putri dari Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Universitas Indraprasta PGRI.
Baca Juga: 2 Contoh Pidato Bahasa Lampung Berbagai Tema Beserta Artinya
Dua Jenis Pakaian Adat Lampung
Pakaian adat Lampung terbagi menjadi dua adat yakni pakaian adat Lampung Saibatin dan pakaian adat Lampung Pepadun.
Secara umum wanita Lampung mengenakan seperangkat pakaian adat yang terdiri dari kebaya (kawai), pada bagian bawahnya digantungi uang ringgit asli, kain tapis (sinjang), ikat pinggang (bebet) dan selop. Sebagai pelengkap dikenakan seperangkat perhiasan berupa penutup kepala (sigar), kalung (selambok), gelang (kalai pungew) dan cincin (alali).
Sedangkan pakaian adat Lampung pria terdiri dari baju telak berlengan (kawai), kain sarung (sinjang), ikat kepala, sendal dengan perlengkapan perhiasan berupa keris, kalung berwarna keemasan.
Adapun kebudayaan Masyarakat lampung dipecah menjadi dua yakni Saibatin dan juga pepadun.
Pada masyarakat Saibatin adalah mereka yang mendiami daerah pesisir seperti Jabung, Way Jepara, Padang Cermin, Cukuh Balak, Talang Padang. Kota Agung, Pesisir Krui, Liwa dan lain-lain.
Baca Juga: TKK MPK Mengadakan Kemah Kerja di Kebun SCJ Bakaheuni Lampung
Pakaian Adat Lampung Saibatin
Pada Masyarakat Saibatin akan mengenaikan tutup kepala ikat pujuk atau kikat baju berlengan panjang berwarna putih dengan tutup jas.
Sementara untuk pakaian kebesaran akan mengenakan salempang yang terdiri dari kain utih atau kining dari kain limar.
Celana berwarna gelap ditutup oleh kain tumpal sebatas lutut atau bulipat yang diperkuat ikat pinggang buduk. Keris disisipkan di pinggang sebelah kanan agak miring ke kiri yang melambangkan kejantanan dan semangat perjuangan dalam kehidupan
Pengantin wanita memakai mahkota sebagai hiasan kepala yang disebut siger yang berigi atau bersiku tujuh dihiasi oleh bunga daun bambu atau bunga melur.
Sanggul malang dihiasi oleh sial kikha dan di atas telinga diselipkan bunga melur dan bunga daun bambu.
Baju yang dikenakan disebut kawai maju terbuat dari bahan beludru bermote dengan motif bunga yang dihiasi oleh beberapa asesori baik di leher atau di lengan seperti kakalah bangkang atau buah jukum, papan jajar atau bulan tananggal.
Baca Juga: 7 Destinasi Wisata Kuliner di Lampung yang Wajib Anda Coba, Dijamin Ketagihan
Pakaian Adat Lampung Pepadun
Pepadun merupakan bangku tahta kepenyimbang adat yang terbuat dari kayu berkaki empat dan berukir.
Sosok masyarakay pepadun adalah mereka yang mendiami Lampung Tengah, Lampung Utara, Way Kanan, Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat, sebagian Pesawaran, sebagian Pringsewu, dan sebagian Mesuji. Daerah tersebut terdiri dari masyarakat adat Abung (Abung Siwo Migo), Pubian (Pubian Telu Suku), Menggala / TulangBawang (Migo Pak) dan Buai Lima.
Adapun dalam pakaian adat lampung pepadun mereka akan mengenakan Singer jurai Sembilan, kopiah emas, serajo Bulan, Bulan Temenggal, Buah Jukun, Bebe, Gelang Kado, Bulu Serati dan Pending.
Baca Juga: 50+ Contoh Kosakata Bahasa Lampung dan Terjemahan Bahasa Indonesia
Baca artikel update lainnya dari Sonora.ID di Google News.