Sonora.ID – Mari simak penjelasan penyebab darah haid hitam yang kerap dialami banyak wanita pada periode menstruasi.
Wanita mana yang tidak khawatir saat melihat darah haid yang keluar berwarna hitam, sementara normalnya berwarna merah.
Jangan panik dulu, sepanjang siklus menstruasi, warna dan konsistensi darah bisa berubah-ubah.
Darah haid bisa cair dan sedikit, tetapi juga bisa mengental dan keluar dengan deras atau banyak. Darah haid juga bisa berwarna merah terang, cokelat, atau berwarna gelap.
Ini karena warna darah yang dikeluarkan saat periode menstruasi dipengaruhi oleh waktu dan kondisi kesehatan wanita itu sendiri.
Baca Juga: 7 Jamu Pelancar Haid yang Ampuh, Bisa Bikin Sendiri di Rumah!
Misalnya, apabila di hari-hari awal haid, wanita biasanya mengeluarkan darah berwarna merah.
Kemudian, mendekati selesainya siklus haid, warna darah bisa berubah. ini biasanya masih merupakan kondisi yang normal.
Lantas, apa penyebab darah haid hitam? Apakah pertanda masalah kesehatan?
Warna darah haid bisa beragam, mulai dari merah, coklat, hingga hitam. Sebagian menunjukkan adanya masalah pada organ reproduksi seperti infeksi, namun sebagian lagi merupakan hal yang normal terjadi.
Berikut penyebab darah haid hitam yang perlu diketahui seperti yang dilansir dari laman Flo.Health.
Aliran darah menstruasi pada awal dan akhir siklus biasanya lebih lambat.
Darah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk keluar dari tubuh sehingga sempat mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi hitam atau coklat.
Darah hitam pada awal menstruasi juga bisa merupakan sisa darah menstruasi siklus sebelumnya yang menempel pada dinding rahim dan baru keluar.
Darah haid hitam yang satu ini merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan.
Keluarnya darah haid hitam bisa jadi tanda bahwa ada benda “asing” yang tertinggal di dalam vagina. Hal ini bisa saja terjadi, jika Anda lupa mengeluarkan tampon, dari dalam vagina.
Beberapa objek lain, yang umum ditemui di dalam vagina bisa berupa kondom, hingga mainan seks (sex toys).
Jika memang penyebab darah haid hitam adalah objek asing yang tertinggal di dalam vagina, gejala seperti demam, sulit buang air kecil, gatal dan rasa tidak nyaman di sekitar vagina, hingga bau busuk, bisa Anda rasakan.
Baca Juga: 5 Posisi Tidur untuk Mengurangi Nyeri Haid! Akhirnya Bebas dari Ketergantungan Obat Apotek
Hematocolpos adalah kondisi yang terjadi ketika darah menstruasi terhambat dan tidak bisa keluar dari rahim, serviks, atau vagina.
Akibatnya, darah haid berwarna hitam dan menggumpal.
Penyumbatan ini bisa terjadi akibat kelainan bawaan yang berdampak pada selaput dara, septum vagina, atau dalam kasus langka, tidak adanya serviks (agenesis serviks) dapat terjadi.
Jika Anda merasakan beberapa gejala seperti darah berbau busuk, demam, sulit buang air kecil, bengkak dan gatal di area vagina, bisa jadi darah haid hitam itu muncul akibat penyumbatan dalam vagina.
Pada kasus yang sangat jarang, jika darah haid berwarna hitam yang keluar disertai dengan perdarahan setelah berhubungan seks atau di tengah-tengah siklus menstruasi, maka perlu dicurigai adanya kemungkinan telah terjadi kanker serviks.
Kanker serviks stadium awal biasanya belum menunjukkan gejala apapun.
Namun, seiring berkembangnya penyakit, gejala seperti darah haid berwarna hitam yang berbau menyegat, nyeri saat berhubungan seks, menstruasi yang berlangsung lebih lama dari biasanya, dan kesulitan buang air bisa dirasakan.
Pada kanker serviks stadium yang lebih lanjut, mungkin ada gejala seperti:
Pendarahan yang terjadi 4 sampai 6 minggu setelah melahirkan bayi dikenal sebagai lochia.
Secara tak sadar, orang mengira ini adalah darah haid yang menghitam.
Seseorang yang mengalami lochia akan ditandai dengan aliran darah yang deras, disertai gumpalan kecil.
Biasanya, akan mereda dalam beberapa hari setelahnya.
Seiring waktu, warna darah berubah menjadi krem atau kuning sebelum berhenti sepenuhnya.
Meskipun begitu, tidak semua wanita mengalami ini pasca melahirkan.
Keguguran bisa terjadi dalam 20 minggu pertama kehamilan dan salah satu tanda yang terlihat biasanya adalah perdarahan.
Darah yang berwarna merah tua bisa saja terlihat seperti hitam, sehingga jika Anda mengalami perdarahan saat hamil yang terilhat seperti darah haid berwarna hitam, segera periksakan diri ke dokter kandungan.
Baca Juga: Masih Diyakini, Ini Mitos, Fakta dan Tradisi Menstruasi di Indonesia
Implantasi adalah proses tertanamnya sel telur yang telah berhasil dibuahi ke dinding rahim.
Saat proses ini terjadi, seringkali akan muncul perdarahan implantasi yang biasanya terlihat seperti menstruasi namun dengan volume yang jauh lebih sedikit.
Pada kasus yang sangat jarang terjadi, darah yang keluar akibat implantasi bisa berwarna hitam.
Hal ini dikarenakan darah yang seharusnya mengalir cepat, keluar terlalu lambat dari vagina, sehingga warnanya menghitam sebelum keluar.
Terjadinya perdarahan implantasi biasanya disertai juga dengan gejala awal kehamilan seperti payudara yang bengkak dan nyeri serta lemas.
Darah haid hitam telah dikaitkan dengan infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia dan gonore.
Keputihan berwarna coklat tua atau hitam terkadang disertai dengan gejala IMS lainnya seperti:
Jika tidak diobati, IMS dapat menyebar dan menyebabkan penyakit radang panggul. Ini dapat menginfeksi leher rahim bagian organ reproduksi lainnya.
Untuk kasus yang parah, hal ini dapat menjadi pemicu gangguan kesuburan dan sulit untuk hamil.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 6 Fakta Unik Warna Darah Menstruasi, Kalau Hitam Apakah Berbahaya?