Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai jenis batuan penyusun litosfer sebagai lapisan kulit bumi paling luar.
Litosfer adalah lapisan terluar dari struktur bumi yang mencakup kerak benua dan kerak samudera. Lapisan ini terbentuk oleh berbagai jenis batuan yang menyusun kulit bumi kita.
Ada tiga jenis batuan utama yang menyusun litosfer, yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Batuan beku terbentuk melalui pendinginan magma yang mengeras, seperti granit dan basal.
Batuan sedimen terbentuk dari endapan partikel yang terkompresi dalam waktu yang lama, seperti batu pasir dan batu lempung.
Sedangkan batuan metamorf terbentuk melalui transformasi batuan lain akibat suhu dan tekanan yang tinggi, seperti marmer dan serpentin.
Setiap jenis batuan memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda, memberikan keunikan pada litosfer.
Komposisi batuan ini juga mempengaruhi laju perubahan geologi dan membentuk bentang alam yang beragam di permukaan bumi.
Baca Juga: 7 Contoh Pendekatan Keruangan dalam Geografi: Materi Kelas 10 SMA
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lebih dalam mengenai jenis-jenis batuan penyusun litosfer
Dengan mengetahui hal tersebut, pembaca diharapkan dapat memahami kompleksitas dan keunikan litosfer sebagai lapisan terluar dari Bumi, serta menghargai keindahan dan keberagaman batuan yang menyusun kulit Bumi kita.
Maka, untuk tahu lebih jauh, simak paparan mengenai berbagai batuan penyusun litosfer sebagaimana yang Sonora kutip dari Kompas.com berikut ini.
Batuan Penyusun Litosfer
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah jenis-jenis batuan yang menyusun litosfer:
1. Batuan beku
Batuan beku adalah batuan penyusun litosfer yang terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat akibat proses pendinginan.
Ada tiga jenis batuan beku, yaitu batuan tubir, batuan leleran, dan batuan korok.
- Batuan tubir
Baca Juga: Punya Batuan Purba dan Unik, Empat Geosite di Meratus Fokus Dibenahi
Batuan tubir adalah batuan beku yang disebut juga sebagai batuan kristal.
Batuan ini disebut demikian karena terdiri dari kristal-kristal dan proses pembentukannya terjadi di dalam kulit Bumi.
Batuan tubir memiliki bongkahan kristal yang berukuran besar yang terbentuk dari proses pendinginan yang berjalan lambat. Contoh batuan beku jenis batuan tubir adalah batu granit.
- Batuan leleran
Batuan leleran atau batuan beku luar adalah batuan yang proses pembekuannya terjadi di bagian luar kulit Bumi.
Oleh sebah itu, penurunan temperaturnya juga terjadi sangat cepat. Batuan leleran dapat berbentuk kristal kecil, kristal besar, maupun bahan amorf. Salah satu contoh batuan leleran adalah batu apung.
- Batuan korok
Batuan korok, disebut juga batuan gang, adalah batuan yang terbentuk di korok atau gang, sesuai namanya.
Karena lokasinya yang dekat dengan permukaan, proses pendinginan batuan korok berlangsung lebih cepat.
Baca Juga: Batuan Sedimen: Proses Terbentuk, Jenis dan Contoh
Batuan korok dapat berupa kristal kecil dan kristal besar. Salah satu contoh batuan korok adalah granit fosfir.
2. Batuan sedimen
Batuan sedimen adalah batuan penyusun litosfer yang terbentuk dari endapan struktur batuan yang mudah lepas dan terbawa air, angin, dan es.
Seiring waktu, endapan tersebut akan menumpuk, mengeras, kemudian terbentuk menjadi batuan.
3. Batuan metamorf
Batuan metamorf adalah batuan hasil perubahan dari batuan beku dan batuan endapan yang terjadi karena proses metamorphosis.
Ada beberapa faktor penyebab perubahan batuan, yakni suhu tinggi, tekanan tinggi, kombinasi antara suhu dan tekanan tinggi, dan penambahan bahan lain.
Demikian penjelasan mengenai jenis batuan penyusun litosfer sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News
Baca Juga: 3 Pendekatan Geografi Lengkap Dengan Contohnya