Sonora.ID - Simak materi tentang konsep pemasaran dengan penjelasan mengenai kelebihan, kekurangan, dan contohnya.
Konsep pemasaran merupakan salah satu bagian penting dalam bisnis agar produk yang dihasilkan bisa diterima masyarakat luas.
Dilansir dari buku Konsep dan Strategi Pemasaran (2019) banyak orang yang menyatakan bahwa konsep pemasaran sama dengan konsep penjualan atau promosi dan beriklan.
Lantas, apa makna konsep pemasaran sebenarnya? Menurut Gramedia, konsep pemasaran dapat diartikan sebagai sebuah konsep yang digunakan oleh para pelaku usaha dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Keuntungan yang dimaksud baik ketika bersaing dengan kompetitor maupun memuaskan kebutuhan konsumen.
Baca Juga: 25 Contoh Judul Skripsi Manajemen Pemasaran, Paling Mudah Dikerjakan
Terdapat lima konsep pemasaran, yakni produksi, produk, penjualan, pemasaran, dan pemasaran sosial. Simak kelebihan dan kekurangan beserta contohnya di bawah ini.
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berkeyakinan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang telah tersedia di manapun dengan harga murah.
Konsep pemasaran produksi umumnya diberlakukan di Cina, contohnya pembelian HP Nexian atau Xiaomi.
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produksi
Kelebihan | Kekurangan |
Harganya murah | Kualitas produk sering rendah. |
Hubungan antara pemasok dengan produsen besar menjadi lebih konsisten, karena sama-sama untung. | Seringkali tidak relevan dengan lingkungan pasar, sehingga harus menerapkan strategi baru. |
Konsumen tidak akan kekurangan produk karena adanya produksi massal. | Cenderung tidak menargetkan segmen konsumen tertentu karena melakukan produksi massal. |
Dapat menarik investor terutama di lingkungan pasar yang tidak kompetitif. |
2. Konsep Produk
Penganut konsep ini biasanya akan berupaya untuk menciptakan produk superior dengan penyempurnaan kualitasnya dan berfokus pada aspek produk saja.
Penerapan konsep ini dapat dijumpai dalam pemasaran produk-produk elektronik dan karya seni (misalnya film, novel, dan lukisan).
Contoh perusahaan yang menerapkan konsep produk ini adalah perusahaan Samsung. Apabila konsumen menyukai produk yang berkualitas baik, maka mereka pasti akan terus-menerus percaya dengan produk lain yang ditawarkan.
Baca Juga: Memahami Jurnal Penutup: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Produk
Kelebihan | Kekurangan |
Lebih fokus pada kualitas daripada kuantitas. | Tak jarang fitur produk yang dianggap inovatif ternyata tidak relevan dan tidak praktis. |
Menghasilkan margin yang tinggi, berupa konsumen yang tetap bersedia membeli dengan harga berapapun karena kualitasnya yang bagus. | Kurang cocok untuk konsumen yang mementingkan harga daripada kualitas produk. |
Mengembangkan rasa ingin tahu konsumen, biasanya diberikan dengan fitur-fitur baru yang inovatif. | Menghindari kepentingan konsumen, biasanya antara inovasi produk dengan kebutuhan konsumen. |
3. Konsep Penjualan
Konsep ini mengacu bahwa konsumen tidak akan tertarik untuk membeli produk dalam jumlah banyak, apabila mereka diyakinkan alias dibujuk terlebih dahulu.
Penerapan konsep ini banyak dijumpai pada penjualan unsought goods (asuransi, batu nisan, dan lokasi pemakaman); pemasaran nirlaba (penggalangan dana, partai politik); dan situasi overcapacity (penawaran jauh melampaui permintaan).
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Penjualan
Kelebihan | Kekurangan |
Fokus pada penjualan dan pemasaran secara bersamaan. | Mengabaikan feedback konsumen. |
Penjualan meningkat dan pasar menjadi semakin kompetitif. | Mengabaikan kebutuhan pelanggan, hanya fokus pada penjualan produk saja. |
Berhubung konsep ini tidak memperhatikan kebutuhan pelanggan, maka pihak produsen tidak akan masalah jika stok produk tidak terjual habis. | Hanya fokus pada jangka pendek saja, yakni menghabiskan stok yang tersedia. |
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini memiliki pandangan bahwa untuk mencapai tujuan perusahaan maka harus lebih efektif dari kompetitor dengan menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan adanya nilai pelanggan (customer value) kepada pasaran sasaran, dibandingkan kepada pesaingnya.
Shopee adalah salah satu contoh penerapan konsep penjualan di mana mereka sering melakukan iklan besar-besaran.
Baca Juga: Sifat Produk dari Proses Produksi Massal dalam Suatu Bisnis
Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran
Kelebihan | Kekurangan |
Lebih memahami konsumen karena melakukan riset pasar dahulu. | Membutuhkan banyak waktu dan usaha. |
Membantu branding bisnis sehingga relasi dengan konsumen yang loyal. | Biaya pemasaran tidak murah karena ada banyak channel yang digunakan, mulai dari YouTube Ads, Facebook Ads, SEO, dan SEM. |
Mempromosikan bisnis ke target konsumen yang lebih spesifik. |
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep ini berkeyakinan bahwa perusahaan bertugas menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat pasar sasaran serta memberikan kepuasan secara efektif dibandingkan dengan kompetitor supaya dapat meningkatkan kesejahteraan konsumen beserta masyarakat.
Contoh perusahaan yang menggunakan konsep ini adalah The Body Shop yang hanya menggunakan bahan nabati dalam produknya dan menentang adanya pengujian produk terhadap hewan.
Kelebihan dan Kekurangan Pemasaran Sosial
Kelebihan | Kekurangan |
Berdampak pada komunitas masyarakat berupa lapangan kerja baru. | Berlaku pada konsumen yang hanya berfokus pada isu sosial saja. |
Membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan branding bisnis. | Harga cenderung mahal karena harus menutupi biaya sosial. |
Meningkatkan loyalitas konsumen karena perusahaan menyediakan produk yang ramah lingkungan. |
Baca Juga: Perbedaan Debit dan Kredit dalam Akuntansi, Simak Pengertiannya
Demikian tadi penjelasan mengenai konsep pemasaran lengkap dengan kelebihan, kekurangan, dan contoh. Semoga bermanfaat!