Fibroid rahim yang ditandai dengan munculnya daging tumbuh pada uterus.
Perubahan hormon ketika menopause.
Gangguan tiroid, termasuk hipotiroid dan hipertiroid.
Sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) yang memicu pertumbuhan kista berisi cairan pada atau di dalam ovarium.
Endometriosis yang membuat jaringan endometrium tumbuh di luar rahim.
Adenomiosis yang menyebabkan jaringan endometrium tumbuh pada dinding rahim.
Keguguran yang biasanya terjadi pada awal kehamilan.
Kehamilan ektopik atau kehamilan di luar rahim.
Kanker seviks atau rahim.
Beberapa kondisi kesehatan tersebut akan memicu produksi darah yang lebih banyak dibandingkan saat menstruasi. Darah kemudian akan menumpuk pada rahim atau vagina sebelum keluar dari tubuh sehingga akan membentuk gumpalan darah.
Kapan Harus ke Dokter?
Kondisi ini menjadi tidak normal dan perlu segera mendapat penanganan dokter ketika darah yang menggumpal saat haid berukuran besar atau sekitar 2,5 cm, bertahan lebih dari 7 hari, dan tidak kunjung berkurang hingga membuat Anda harus mengganti pembalut kurang dari 2 jam sekali.