Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang apa yang dimaksud dengan garis khatulistiwa itu.
Garis Khatulistiwa adalah garis imajiner yang membentang di atas permukaan bumi dan membagi bumi menjadi dua belahan utama yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Garis ini dibuat untuk menunjukkan letak geografis suatu tempat di bumi, terutama dalam konteks klimatologi dan geografi.
Baca Juga: Jenis Batuan Penyusun Litosfer, Lapisan Kulit Bumi Paling Luar
Garis Khatulistiwa dihitung dengan cara mengukur jarak antara kutub utara dan selatan bumi, kemudian dibagi dua sehingga didapat garis imajiner yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub Selatan.
Garis ini juga disebut sebagai khatulistiwa karena letaknya sejajar dengan pusat bola dunia sehingga memisahkan kedua belahan bumi menjadi bagian yang sama besar.
Secara astronomis, Garis Khatulistiwa dianggap sebagai titik di mana bidang orbit bumi dan bidang khatulistiwa saling berpotongan.
Hal ini berdampak pada cuaca dan iklim di sekitar garis khatulistiwa yang cenderung panas dan lembab sepanjang tahun.
Baca Juga: 3 Pendekatan Geografi Lengkap Dengan Contohnya
Letak Garis Khatulistiwa sendiri berada di sekitar 0 derajat lintang utara dan selatan. Garis ini melintasi beberapa negara dan benua seperti Amerika Selatan, Afrika, Asia, dan Oseania. Beberapa negara yang dilewati oleh Garis Khatulistiwa adalah Brazil, Kongo, Uganda, Indonesia, dan Kiribati.
Pentingnya Garis Khatulistiwa terletak pada pengaruhnya terhadap iklim dan cuaca di sekitar garis tersebut. Kondisi iklim di sekitar garis khatulistiwa cenderung panas dan lembab sepanjang tahun.
Hal ini disebabkan oleh posisi garis khatulistiwa yang dekat dengan matahari sehingga suhu udara di daerah tersebut cenderung tinggi.
Baca Juga: Karakteristik Wilayah Indonesia: Daratan dan Perairan, Materi Geografi
Selain itu, Garis Khatulistiwa juga menjadi patokan dalam penentuan waktu-waktu penting seperti solstis dan ekinox.
Solstis adalah waktu ketika matahari mencapai titik tertinggi di langit, sedangkan ekinox adalah waktu ketika durasi siang dan malam sama panjangnya. Kedua waktu ini sangat penting dalam penentuan musim di daerah tropis.
Di Indonesia, Garis Khatulistiwa melintasi wilayah Kalimantan, Sulawesi, dan sebagian Kepulauan Maluku.
Kondisi geografis di sekitar garis khatulistiwa membuat Indonesia memiliki iklim tropis dengan suhu udara yang cenderung tinggi dan curah hujan yang tinggi pula.
Hal ini membuat Indonesia menjadi negara yang kaya akan sumber daya alam seperti hutan hujan tropis, sungai-sungai besar, dan keanekaragaman hayati yang tinggi.
Baca Juga: Konsep Geografi dan Contohnya
Kesimpulannya, Garis Khatulistiwa adalah garis imajiner yang membentang di atas permukaan bumi dan membagi bumi menjadi dua belahan utama yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan.
Garis ini sangat penting dalam penentuan waktu-waktu penting seperti solstis dan ekinox serta dalam penentuan iklim dan cuaca di sekitar garis tersebut.
Di Indonesia, Garis Khatulistiwa menjadi patokan dalam penentuan iklim tropis dengan suhu udara yang cenderung tinggi dan curah hujan yang tinggi pula.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.