Sonora.ID – Artikel ini akan membahas mengenai pengertian puisi kontemporer, jenis dan contohnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait.
Puisi sering digunakan untuk mengungkapkan emosi, pengalaman, atau kesan yang dimiliki oleh penulis. Biasanya, puisi ditulis dengan bahasa yang baik sehingga mudah dibaca.
Ada banyak jenis puisi, salah satunya adalah puisi kontemporer.
Sekarang mari kita membahas pengertian puisi kontemporer, jenis dan contohnya.
Baca Juga: 10 Puisi Tentang Ibu Tercinta yang Mengharukan dan Menguras Air Mata
Pengertian Puisi Kontemporer
Secara harfiah, Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI mengartikan kontemporer adalah waktu kini.
Oleh karena itu, berdasarkan arti secara bahasa, puisi kontemporer dapat diartikan sebagai puisi yang diciptakan pada waktu kini.
Puisi ini pada dasarnya merupakan salah satu bentuk puisi yang berusaha untuk keluar dan lari dari ikatan konvensional untuk sebuah puisi itu sendiri.
Berdasarkan penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa puisi kontemporer merupakan jenis puisi yang memiliki kebebasan berekspresi, bebas membuat dan membentuk kata baru meskipun kata yang digunakan tidak dikenal sebelumnya.
Kemdian jenis puisi ini juga tidak terikat oleh baris, bentuk ataupun rima. Tujuan dari puisi ini adalah untuk menyampaikan tujuan dan gagasan.
Jenis-jenis Puisi Kontemporer
Puisi kontemporer memiliki tiga jenis yang berdasarkan keadaan zaman atau bentuknya, yaitu:
Sudah jelas kalau puisi ini memiliki unsur seperti mantra-mantra. Biasanya, mantra dikaitkan sebagai penghubung antara manusia dan spiritual yang tak terlihat.
Puisi ini memanfaatkan rima atau pilihan kata tanpa memberi tahu apa isinya sampai ke bagian terakhir puisi.
Puisi ini tidak memiliki aturan kata seperti puisi pada umumnya. Alasannya ialah puisi ini biasanya ditulis sebagai bentuk penyampaian suatu opini maupun kritik. Terkadang dalam puisi, ada kata-kata berupa ejekan pada suatu hal.
Puisi ini memiliki cara unik untuk menyampaikan makna puisi tersebut, yaitu melalui cara penulisannya seperti permainan huruf dan bentuk grafis seperti lambang tertentu.
Puisi jarang menggunakan kata-kata sebagai media penyampaian maknanya.
Puisi ini menjadikan bentuk atau wujud fisik seperti gambar berupa hati atau lainnya sebagai media dalam mengekspresikan makna dari puisi tersebut.
Baca Juga: 5 Puisi untuk Orang Tua Singkat, Menyentuh Hati dan Penuh Kasih Sayang
Jenis puisi kontemporer keempat adalah puisi tanpa kata. Seperti namanya, puisi tanpa kata merupakan jenis puisi yang tidak menggunakan kata pada saat mengungkapkan ekspresinya.
Puisi tanpa kata lebih berfokus pada penggunaan tanda baca seperti titik, garis, huruf, simbol tertentu, dan lain sebagainya.
Jenis puisi kontemporer yang kelima adalah puisi minim kata. Hampir sama dengan puisi tanpa kata.
Namun, puisi minim kata lebih menggunakan huruf, dibandingkan kata. Puisi minim kata sendiri dapat didefinisikan sebagai jenis puisi kontemporer yang tidak terlalu menggunakan banyak kata.
Hanya saja, lebih berfokus pada penggunaan simbol selain kata, misalnya seperti huruf, garis, bahkan juga tanda baca.
Jenis puisi kontemporer yang keenam adalah puisi multi lingual.
Puisi multi lingual sendiri merupakan salah satu jenis puisi yang lebih banyak menggunakan kata atau kalimat dalam berbagai bahasa, mulai dari bahasa daerah hingga berbagai bahasa asing.
Jenis puisi kontemporer yang ketujuh adalah puisi supra kata. Puisi supra kata memiliki definisi sebagai salah satu jenis puisi yang biasanya memakai banyak kata konvensional daripada kata kekinian.
Selain itu, puisi supra kata juga memiliki susunan yang telah banyak diubah atau dijungkirbalikkan, sehingga dapat melahirkan bentuk kosakata baru yang belum pernah ada sebelumnya.
Jenis puisi kontemporer yang kedelapan adalah puisi idiom baru. Pengertian dari puisi idiom baru ini adalah puisi yang menjadikan idiom baru sebagai fokus utamanya.
Puisi idiom baru sendiri banyak menggunakan kata yang diungkapkan cara lebih segar.
Hal itu dikarenakan idiom yang ada dalam puisi ini merupakan idiom yang jarang digunakan.
Alhasil, puisi idiom baru dapat menghasilkan kandungan makna baru dan nyawa baru pada setiap katanya.
Contoh Puisi Kontemporer
Contoh 1
Kesejukan
kesejukan
di tengah kota
pasti AC
kesejukan
di tengah kampung
sepoi angin
yang satu
membuang uang
karena kebutuhan
yang satu
gratis menyehatkan
Baca Juga: 10 Puisi Cinta Romantis, Ampuh Meluluhkan Hati Pasangan Supaya Makin Lengket
Contoh 2
Shang Hai
ping di atas pong
pong di atas ping
ping ping bilang pong
pong pong bilang ping
mau pong? bilang ping
mau mau bilang pong
mau ping? bilang pong
mau mau bilang ping
ya pong ya ping
ya ping ya pong
tak ya pong tak ya ping
ya tak ping ya tak pong
sembilu jarakMu merancap nyaring
Contoh 3
Menyingkat Kata
Karya: Remy Sylado
karena
kita orang Indonesia
suka
menyingkat kata wr. wb.
maka
rahmat dan berkah Illahi
pun
menjadi singkat
dan tak utuh buat kita
Contoh 4
Tidak
keheningan
bukanlah sepi
kesepian
bukanlah sunyi
penderitaan
bukanlah luka
pertanyaan
bukanlah ketidakpercayaan
menghilang
bukanlah ketakutan
firasat
jadi pertanda
kau pergi
tuk selamanya!
Contoh 5
Merapi
merapi…
gagah bak penguasa
asap putih memayungimu
lebat hutan pengawalmu
sejarah laharmu abadi kini
merapi…
saumpamane kowe bisa nguri-uri
kabeh sing kaleksana ing tanah Jawi
prilakune manungsa
becik lan ora
marang alam
karunia sang Illahi.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: 15 Contoh Seloka Nasehat, Penuh Makna Berisi Pesan dan Motivasi Bijak