Sonora.ID - Berikut ini merupakan penjelasan dari langkah ke langkah tentang bentuk gerakan meroda yang benar dalam mata pelajaran Penjaskes (Pendidikan Jasmani dan Kesehatan).

Gerakan meroda merupakan salah satu variasi gerakan dalam senam ketangkasan yang melibatkan memutar tubuh dari arah samping.

Selain itu, gerakan meroda juga termasuk dalam kategori senam lantai tanpa alat, di mana para senamis melakukan serangkaian gerakan akrobatik dengan menggunakan tubuh mereka sendiri sebagai sumber daya utama.

Gerakan ini membutuhkan keahlian, koordinasi, dan kekuatan untuk menjaga keseimbangan dan mengontrol gerakan tubuh secara tepat.

Baca Juga: Tujuan Perenggangan Sebelum Melakukan Senam Irama dan Contohnya

Menurut situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, gerakan meroda dapat diartikan sebagai gerakan memutar tubuh dari arah samping.

Dalam gerakan ini, senamis akan berputar melalui sebuah lintasan lengkung dengan menggunakan kedua tangan dan kaki untuk memberikan dorongan dan momentum.

Gerakan meroda juga dikenal dengan nama cartwheel, mengacu pada gerakan mirip roda yang terjadi selama proses berputar.

Sebelum memulai gerakan, penting untuk memiliki kemampuan dasar seperti keseimbangan tubuh, kekuatan lengan dan kaki, serta fleksibilitas yang cukup.

Selain itu, latihan dan penguasaan teknik yang teratur juga diperlukan untuk memperbaiki gerakan dan mengurangi risiko cedera.

Bentuk Gerakan Meroda yang Benar

Berikut ini adalah tahapan rinci dalam melakukan gerakan meroda dengan baik dan benar:

• Mulailah dengan sikap awal berdiri tegak dengan posisi menyamping. Pastikan posisi tubuh stabil dan kaki sedikit terbuka.
• Pertahankan keseimbangan tubuh dengan menjaga pusat gravitasi tetap stabil. Untuk melakukannya, pastikan Anda memusatkan perhatian pada titik fokus di depan Anda dan menjaga pandangan tetap lurus.
• Letakkan kedua tangan di samping tubuh dengan posisi tangan yang sedikit melengkung ke dalam. Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu dan pertahankan keseimbangan tubuh dengan merasakan tekanan pada telapak tangan.
• Selanjutnya, jatuhkan badan ke samping dengan cara meletakkan telapak tangan kiri di atas matras atau permukaan yang cukup lembut. Tangan kanan harus tetap lurus ke atas sejajar dengan bahu.
• Pada saat yang sama, ayunkan kaki kanan ke atas dengan menggunakan kaki kiri sebagai tolakan. Pastikan untuk mengarahkan kaki kanan ke arah yang diinginkan untuk melakukan gerakan putaran yang lancar dan terkontrol.
• Letakkan kaki kanan di samping tangan kanan dengan posisi lengan kiri terangkat. Sementara itu, letakkan kaki kiri di samping kaki kanan untuk membentuk posisi yang stabil dan sejajar.

Baca Juga: Tari Pendet: Sejarah, Gerakan, Pola Lantai

Selama melakukan gerakan meroda, penting untuk menjaga keseimbangan tubuh, mengendalikan gerakan dengan kontrol penuh, dan mengatur napas dengan baik.

Gerakan ini memerlukan kekuatan dan fleksibilitas dalam lengan, kaki, dan inti tubuh untuk menjaga stabilitas dan menghasilkan gerakan yang halus.

Untuk menguasai gerakan meroda, konsistensi dalam latihan dan bimbingan dari seorang instruktur yang berpengalaman sangatlah penting.

Dalam latihan awal, mungkin diperlukan bantuan teman atau orang yang sudah terampil dalam gerakan ini untuk memberikan dorongan dan bimbingan yang diperlukan.

Dengan latihan yang teratur, ketekunan, dan perbaikan teknik yang berkelanjutan, siapa pun dapat menguasai bentuk gerakan meroda yang benar, mengembangkan ketangkasan tubuh dan meningkatkan kepercayaan diri dalam senam dan aktivitas fisik lainnya.

Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News.