Sonora.ID – Baju merupakan salah satu kebutuhan wajib yang dimiliki setiap orang. Tak heran jika barang yang satu ini banyak diperjualbelikan di toko-toko.
Namun, membeli baju di toko ternyata tidak selamanya baik jika dipandang dari segi kesehatan.
Pasalnya, terdapat efek buruk apabila membeli baju baru namun langsung memakainya tanpa dicuci.
Dilansir dari Grid.id, berikut dampak yang bisa menyerang kita di saat memakai baju baru yang belum di cuci:
Baca Juga: 3 Cara Jitu Mencuci Baju agar Harum Tahan Lama, Yuk Langsung Coba!
Di pabrik, berbagai jenis pakaian baru juga diberi campuran berbagai bahan kimia, salah satunya adalah urea formaldehid, yang digunakan untuk mempertahankan warna dan tekstur.
Zat ini juga umumnya tak akan menimbulkan reaksi apapun bagi kulit yang tidak sensitif atau peka.
Namun di kulit sensitif, berbagai bahan kimia ini bisa menimbulkan gatal dan ruam terutama di area ketiak, leher, pinggang dan punggung.
Bahkan alergi karena bahan kimia ini bisa saja menyebabkan keluhan yang lebih parah.
Misalnya adalah sesak napas, bengkak di kulit, dan disertai sensasi rasa terbakar.
Jadi, sangat penting untuk melindungi diir sendiri dari kemungkinan alergi, ya, teman-teman.
Formaldehid sendiri dilapiskan ke serat kain untuk melindungi kain selama perjalanan dari pabrik ke supplier hingga sampai ke tangan konsumen.
Gunanya adalah agar pakaian tidak lembap meski dimasukkan ke dalam peti kemasan yang disimpan berhari-hari dalam cuaca panas ataupun dingin.
Baca Juga: 5 Arti Mimpi Pakai Baju Baru Menurut Psikologi, Yuk Bijak Memaknainya!
Sebelum dijual di toko dan kita beli, pakaian yang baru bisa melewati berbagai proses produksi dan penyimpanan.
Besar kemungkinan pakaian sudah dipegang oleh puluhan tangan, terkena debu, dan menyimpan beragam jamur, kotoran dan bermacam-macam penyakit yang bisa menyerang kita kalau kita sembarangan memakai baju baru sebelum di cuci.
Dari semua proses ini, berbagai zat berbahaya bisa menempel dan bertahan lama di serat kain.
Mulai dari bakteri, jamur, hingga serangga yang bisa menimbulkan gatal dan ruam.
Ketika kita memakai baju baru tanpa mencuci dulu, besar kemungkinan jamur dan bakteri untuk berpindah dari serat kain ke permukaan kulit kita.
Pakaian baru belum tersentuh sabun deterjen sama sekali.
Jadi, pakaian baru rawan mengandung zat pewarna yang bisa menempel pada kulit, karena hal itulah yang bisa membuat ada bermacam macam dampak yang bisa menghampiri kita.
Hal ini akan memicu reaksi alergi atau iritasi kulit, ya, teman-teman.
Selain itu, zat pewarna khusus tekstil ini ada yang mudah luntur dan ada yang kuat melekat tanpa luntur sedikit pun ketika terkena air.
Jika zat pewarna yang digunakan mudah luntur, maka hal itu bisa berisiko mengotori kulit jika pakaian basah oleh keringat.
Umumnya, pakaian pabrik yang dibuat massal terbuat dari kain serat sintetis seperti poliester dan akrilik, dan diwarna menggunakan zat kimia bernama azo aniline.
Nah, zat ini ini bisa menimbulkan reaksi alergi pada beberapa kulit yang mudah sensitif dengan gejala alergi kulit kering, timbul gatal, sensasi panas, hingga ruam-ruam kemerahan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.