Sonora.ID - IPTEK atau Ilmu Pengetahuan dan Teknologi merupakan sebuah ilmu yang berorientasi atau fokus pada pemenuhan kebutuhan manusia.
Pada zaman ini perkembangan IPTEK pun dinilai sudah sangatlah luar biasa dampaknya untuk peradaban umat manusia.
Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya teknologi-teknologi canggih yang berguna dan sangatlah membantu aktivitas manusia, misanya, dalam hal bertani atau pertanian.
Akan tetapi, berkembangnya IPTEK ini tidaklah selalu memberikan dampak yang positif. Ada pula beberapa dampak negatif dari berkembangnya IPTEK yang perlu diwaspadai dan ditangani lebih lanjut.
Lantas apa saja sih dampak atau pengaruh IPTEK khususnya dalam bidang pertanian itu? Berikut ini kami sajikan paparan lengkapnya hanya untuk Anda, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: 10 Dampak Negatif Perkembangan IPTEK yang Jarang Disadari Banyak Orang
Pengaruh IPTEK dalam Bidang Pertanian
Pengaruh Positif
Dampak positif yang pertama atas adanya perkembangan IPTEK ini adalah dapat mempermudah pekerjaan para petani.
Contohnya, petani masa kini dapat dengan mudah membajak sawah dengan menggunakan mesin traktor yang canggih.
Petani juga dapat lebih mudah untuk mencari bibit yang berkualitas. Hasil percobaan yang dilakukan melalui penelitian serta perkawinan antartumbuhan membuat penemuan pembibitan yang unggul di masyarakat.
Kemajuan IPTEK juga dapat membantu para petani melakukan pengembangan dari metode pembibitan, penanaman, dan hasil hasil riset lainnya sehingga kualitas hasil pertaniannya bisa semakin meningkat.
Dengan hasil riset, pengembangan metode, penggunaan pupuk, dan adanya bantuan mesin membuat berbagai kemudahan untuk para petani bisa meningkatkan produktivitas hasil panen.
Adanya perkembangan IPTEK, lahan pertanian bisa menjadi subur karena peran penemuan pupuk. Selain menyuburkan tanah, perkembangan IPTEK juga bisa membantu mengurangi dampak lingkungan atas penggunaan pupuk.
Penggunaan alat pertanian seperti traktor, alat pembibitan, mesin pemotong bisa membantu petani mengolah lahan dengan waktu yang lebih singkat dan lebih sedikit tenaga.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga berperan dalam kemajuan sistem irigasi lahan pertanian.
Petani pun dapat bercocok tanam sepanjang tahun karena pertanian tidak lagi bergantung pada curah hujan saja.
Penemuan pestisida ini dimanfaatkan untuk membantu petani melindungi tanaman dari berbagai hama penyakit. Petani pun dapat terhindar dari ancaman gagal panen.
Kemudahan dalam akses informasi akibat adanya bantuan teknologi membuat hasil pertanian dapat mudah dipasarkan melalui aplikasi belanja online.
Pengaruh Negatif
Sementara itu, dampak negatif dari kemajuan IPTEK adalah jumlah petani yang kian berkurang karena teknologi yang semakin maju.
Kemajuan IPTEK pun membuat pekerjaan sebagai petani dianggap kuno oleh sebagian generasi milenial dan Z. Hal ini tentu menjadi ancaman tersendiri.
Penggunaan obat-obatan kimia dalam bertani dapat menimbulkan dampak negatif seperti membunuh makhluk hidup yang berhabitat di sekitar tanaman tersebut.
Dampak negatif lainnya adalah petani berpotensi lebih mengandalkan cara-cara instan tanpa mempedulikan efek sampingnya. Hal ini tentu perlu diwaspadai agar ekosistem pertanian dapat tetap seimbang.
Kebutuhan industri yang semakin pesat akibat kemajuan IPTEK membuat para petani memutuskan untuk menjual lahannya. Biasanya lahan tersebut dibeli untuk dibangun sebuah pabrik atau gudang perindustrian.
Baca Juga: Perkembangan dan Kemajuan IPTEK di Indonesia
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.