Peringatan HUT ke-43, Perpusnas Luncurkan Buku Literasi Kunci Negara Produsen

17 Mei 2023 20:36 WIB
Peringatan HUT ke-43, Perpusnas Luncurkan Buku Literasi Kunci Negara Produsen
Peringatan HUT ke-43, Perpusnas Luncurkan Buku Literasi Kunci Negara Produsen ( Perpusnas)

Jakarta, Menorehnews.Com - Kecanggihan teknologi saat ini muncul bukan hanya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun juga didukung oleh literasi.

Pasalnya, literasi menggambarkan kompetensi seseorang dalam mengolah informasi dan pengetahuan untuk kecakapan hidup. Demikian disampaikan Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas), Muhammad Syarif Bando, dalam peluncuran buku berjudul Literasi Kunci Negara Produsen, di Jakarta, pada Kamis (17/5/2023).

Peluncuran buku dilakukan bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-43 Perpustakaan Nasional sekaligus Hari Buku Nasional. Kepala Perpusnas menyampaikan, pemikiran yang tertuang dalam buku tersebut merupakan pemikiran bersama yang diambil dari penggalan-penggalan pidatonya selama enam tahun terakhir.

"Apa yang tertuang di dalam buku yang dipersembahkan hari ini adalah merupakan kerangka yang tentu di sana-sini perlu masukan perbaikan saran dan penyempurnaan,” ujarnya.

Dijelaskan, perkembangan literasi masyarakat Indonesia masih berada pada kelompok dua menurut klasifikasi Kleden, yakni masyarakat yang mampu membaca dan menggunakannya untuk menyelesaikan tugas dan pekerjaan.

Mayoritas masyarakat Indonesia, tegasnya, belum dapat memanfaatkan kecakapan itu untuk menambah pengetahuan, hiburan atau berekspresi melalui tulisan.

"Seharusnya bangsa ini sudah dapat melepaskan diri dari belenggu literasi yang dangkal ini, karena bangsa ini sudah bebas dari buta aksara sejak dua dekade lalu," jelasnya.

Kepala Perpusnas menambahkan perpustakaan telah meninggalkan paradigma lama. Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan pengetahuan.

Saat ini, tidak cukup apabila perpustakaan hanya bicara tentang manuskrip, buku digital, buku elektronik. Menurutnya, perpustakaan dan pustakawan harus mampu berperan sebagai influencer, memberikan tutorial, memandu jalannya teknologi, serta memproduksi barang dan jasa. Dan ini tantangan yang harus dibangun bersama.

"Saya yakin dan percaya tenaga-tenaga pustakawan tidak ada arti apa-apanya kecuali bergabung kepada ahli, guru besar, doktor, para master dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk mengubah nasib bangsa kita," ungkapnya.

Hal ini merupakan bukti komitmen Perpusnas dalam menegakkan fungsi perpustakaan sebagai agen literasi nasional. "Untuk menggapai peradaban yang lebih maju, literasilah kuncinya. Karena literasi adalah kunci menjadi negara produsen, negara yang bisa menciptakan kemajuan sekaligus menghasilkan produk-produk berkualitas sebagai warisan peradaban," imbuhnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm