- Klik folder yang sebelumnya berisikan file atau folder yang terhapus
- Klik kanan di foder tersebut
- Piliha Restore Previous Versions
- Klik 'Open' untuk daftar file atau folder yang tersedia sebelumnya
- Kemudian pilih 'Restore' di file atau folder yang dipulihkan
- Proses pemulihan selesai dilakukan.
Baca Juga: 7 Perbedaan Save dan Save As pada Komputer dalam Menyimpan File
3. Menggunakan File History
Kamu yang menggunakan Windows 10 bisa menggunakan fasilitas File History.
Namun, sebelumnya kamu harus sudah melakukan backup agar cara ini bisa berfungsi dengan baik.
Maksudnya, cara ini bisa melindungi dan mencegah hilangnya berkas.
Berikut ini caranya:
- Buka menu 'Settings' kemudian pilih 'Update & Security'.
- Klik 'Backup' dan pilih aAdd a Drive'.
- Setelah itu akan muncul daftar partisi hard drive eksternal yang bisa digunakan untuk menyimpan backup.
- Klik partisi atau hard drive eksternal yang bisa dipilih.
Perlu diingat bahwa kita tidak bisa meletakkan backup di dalam partisi yang sama.
Apabila laptop atau komputer hanya memiliki satu partisi, maka gunakan hard drive eksternal. Kemudian langkah selanjutnya:
- Jika ingin backup dilakukan secara berkala maka klik tombol di bawah teks 'Automatically Backup My Files'
- Jika ingin mengembalikan backup yang telah dibuat, kamu bisa membuka menu 'Search' dan ketikkan 'File History'. Setelah itu klik ikonnya.
- Untuk mengembalikan file, folder, atau partisi yang diinginkan, klik tombol 'Restore' berwarna hijau yang ada di bagian bawah window.
Itulah deretan cara memulihkan file yang dihapus sementara di komputer.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News