Bentuk Mobilitas Sosial
Mobilitas sosial vertikal terjadi ketika seseorang berpindah dari satu posisi sosial ke posisi yang lebih tinggi atau lebih rendah dalam struktur sosial.
Mobilitas sosial vertikal dapat dibagi menjadi dua bentuk: mobilitas sosial vertikal naik dan mobilitas sosial vertikal turun.
Mobilitas Sosial Vertikal Naik: Mobilitas sosial vertikal naik terjadi ketika individu atau kelompok memperoleh posisi yang lebih tinggi dalam struktur sosial.
Contohnya, seseorang yang awalnya bekerja sebagai buruh pabrik dapat naik ke posisi manajerial setelah mendapatkan pendidikan atau pelatihan yang diperlukan.
Baca Juga: Mengapa Faktor Ekonomi Menjadi Penghambat Mobilitas Sosial?
Mobilitas Sosial Vertikal Turun: Mobilitas sosial vertikal turun terjadi ketika individu atau kelompok mengalami penurunan posisi sosial.
Misalnya, seseorang yang mengalami kebangkrutan dan kehilangan pekerjaannya dapat mengalami penurunan dalam status ekonomi dan sosialnya.
Mobilitas sosial horizontal terjadi ketika seseorang atau kelompok berpindah dari satu posisi sosial ke posisi lain yang memiliki tingkat yang sama dalam struktur sosial.
Mobilitas sosial horizontal dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti pekerjaan, pendidikan, atau keanggotaan kelompok sosial.