Sonora.ID- Berikut ini adalah ulasan tentang bagaimana cara mengatasi inflasi: jenis-jenis dan penyebabnya.
Inflasi adalah fenomena meningkatnya harga-harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu.
Inflasi dapat memiliki dampak negatif pada perekonomian suatu negara, seperti merugikan daya beli masyarakat, mengurangi nilai uang, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memahami cara mengatasi inflasi serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Artikel ini akan membahas cara mengatasi inflasi, jenis-jenis inflasi, dan penyebabnya.
Baca Juga: Cara Menghitung Inflasi: Definisi, Penyebab, Contoh, dan Dampak
Jenis-jenis Inflasi
Inflasi demand-pull terjadi ketika permintaan agregat melebihi penawaran agregat.
Hal ini dapat disebabkan oleh peningkatan pengeluaran konsumen, investasi, atau pengeluaran pemerintah.
Ketika permintaan melebihi pasokan, produsen cenderung menaikkan harga produk mereka, menyebabkan inflasi.
Inflasi cost-push terjadi ketika biaya produksi meningkat, baik karena faktor-faktor internal maupun eksternal.
Faktor internal seperti kenaikan upah tenaga kerja atau biaya bahan baku dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga produk mereka.
Sedangkan faktor eksternal seperti kenaikan harga minyak atau kebijakan pemerintah yang mempengaruhi biaya produksi juga dapat menjadi penyebab inflasi cost-push.
Inflasi terduga atau inflasi antisipatif terjadi ketika masyarakat mengharapkan adanya kenaikan harga di masa depan.
Dalam hal ini, harga-harga dinaikkan sebelum inflasi benar-benar terjadi. Kepercayaan masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya inflasi dapat menjadi pemicu inflasi terduga.
Inflasi tersembunyi adalah inflasi yang tidak terlihat secara langsung melalui peningkatan harga barang dan jasa.
Fenomena ini terjadi ketika ukuran produk atau kualitasnya berkurang tanpa adanya penurunan harga yang sebanding.
Contohnya, perusahaan mengurangi ukuran kemasan produk tetapi tetap menjualnya dengan harga yang sama.
Baca Juga: Berdasarkan Data BPS, Inflasi Sumatera Selatan pada April 2023 Tetap Terjaga
Penyebab Inflasi
Salah satu penyebab inflasi adalah pertumbuhan uang berlebih di dalam perekonomian.
Jika jumlah uang yang beredar melebihi kebutuhan transaksi yang sebenarnya, maka permintaan akan barang dan jasa akan meningkat, mendorong kenaikan harga.
Kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah tenaga kerja, harga bahan baku, atau biaya energi, dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga produk mereka.
Kenaikan biaya produksi ini dapat terjadi karena faktor internal dalam perekonomian atau pengaruh faktor eksternal seperti fluktuasi harga minyak dunia.
Kebijakan moneter yang longgar, di mana bank sentral mencetak lebih banyak uang atau menurunkan suku bunga, dapat meningkatkan jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Hal ini dapat mendorong inflasi karena permintaan akan barang dan jasa meningkat.
Ketidakstabilan politik atau konflik dalam suatu negara dapat mengganggu aktivitas ekonomi dan infrastruktur, menyebabkan kelangkaan barang dan jasa. Kelangkaan ini dapat mendorong kenaikan harga, yang pada gilirannya menyebabkan inflasi.
Baca Juga: Dukung Pengendalian Inflasi, Aset Pemko Medan Akan Ditanami Ragam Komoditas
Cara Mengatasi Inflasi
Pemerintah dapat mengadopsi kebijakan moneter yang ketat dengan menaikkan suku bunga atau mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Hal ini dapat membantu mengendalikan permintaan dan mencegah terjadinya inflasi.
Kebijakan fiskal yang bijaksana melibatkan pengaturan pengeluaran pemerintah dan perpajakan untuk mengendalikan inflasi.
Pemerintah dapat mengurangi pengeluaran atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan dan mencegah kenaikan harga.
Pengawasan harga dan persaingan yang sehat dapat membantu mencegah praktik monopoli atau penyalahgunaan kekuasaan pasar yang dapat menyebabkan kenaikan harga.
Dengan mendorong persaingan, harga-harga dapat tetap terkendali dan inflasi dapat dikurangi.
Pemerintah dapat mengendalikan pertumbuhan uang dengan mengatur jumlah uang yang beredar di masyarakat melalui kebijakan moneter. Pengendalian pertumbuhan uang yang tepat dapat membantu menghindari inflasi yang berlebihan.
Baca Juga: Pasar Murah Pemprov Sulsel Disambut Antusias Masyarakat Wajo
Inflasi merupakan masalah ekonomi yang dapat memiliki dampak negatif pada perekonomian suatu negara.
Namun, dengan pemahaman yang baik mengenai jenis-jenis inflasi, penyebabnya, serta upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan kebijakan yang bijaksana dan pengaturan yang tepat, inflasi dapat dikendalikan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat dicapai.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.