Sonora.ID - Meski sering menjadi perbincangan, banyak orang Indonesia yang belum mengetahui asal usul nama Depok.
Depok menjadi kota yang dikenal dengan adanya berbagai fenomena uniknya yang terjadi di luar nalar manusia. Belakangan ini, sebuah video mengenai kota ini viral di sosial media.
Asal Usul Nama Kota depok Nama Depok diketahui merupakan suatu singkatan dari “De Eereste Protestantse Organisatie van Kristenen,” artinya jemaat Kristen yang yang pertama. Akronim ini muncul pada tahun 1950-an di kalangan masyarakat Depok yang tinggal di Belanda.
Sejarah Nama Depok
Istilah Depok bermula sejak zaman Kerajaan Padjadjaran tahun 1020-1579 Masehi, tentang kisah perjalanan Prabu Siliwangi yang singgah di kawasan Beji, Depok.
Baca Juga: Kick Off Indonesia Makin Cakap Digital 2023 Tekankan Kolaborasi Kemenkominfo dengan Mitra
Prabu Siliwangi yang saat itu sedang duduk santai (ngedeprok) di Kawasan Sungai Ciliwung, terpesona akan keindahan dan keasrian dari tempat tersebut. Hal itulah yang membuat Kawasan ini disebut dengan istilah Depok.
Selain itu, ada pula cerita sejarah dari Sultan Ageng Tirtayasa dan Pangeran Purba dari Kesultanan Banten yang melakukan perjalanan ke Cirebon. Mereka menggunakan jalur yang melintasi kawasan Depok dan sempat menetap di Beji.
Saat itu, salah satu Pengikut Pangeran Purba, yang Bernama Mbah Raden Wujud, memutuskan untuk tidak melanjutkan perjalanan ke Cirebon. Ia memutuskan untuk menetap dan mendirikan padepokan untuk menyebarkan agama Islam.
Padepokan ini kemudian berkembang menjadi sebuah perkampungan oleh Kesultanan Banten disebut Depok atau padepokan.
Selang berjalannya waktu, pejabat VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie atau kongsi dagang terbesar asal Belanda yang pada abad ke-17 yang menguasai pusat perdagangan di wilayah Asia), Cornelis Chastelein, membeli lahan di wilayah Mampang dan Depok Lama.
Pejabat VOC Cornelis Chastelein membeli lahan di wilayah Mampang dan Depok Lama yang dipergunakan untuk perkebunan pada tahun 1696 silam.
Cornelis juga menyebarluaskan agama Kristen kepada para pekerjanya, lewat sebuah Padepokan Kristiani.
Saat penyebaran agama Kristen, Cornelis menyebutkan daerah penyebarannya pakai bahasa Belanda yakni De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen (disingkat DEPOK) yang artinya organisasi kristen yang pertama.
Muncul banyak versi terkait sejarah Depok. Dikutip dari situs pemerintahan Kota Depok, kota ini bermula dari sebuah Kecamatan yang berada di lingkungan Kawedanan (Pembantu Bupati) wilayah Parung Kabupaten Bogor.
Kemudian di tahun 1976, perumahan mulai dibangun baik oleh Perum Perumnas maupun pengembang yang kemudian diikuti dengan dibangunnya kampus Universitas Indonesia (UI), serta meningkatnya perdagangan dan jasa yang semakin pesat sehingga diperlukan kecepatan pelayanan.
Baca Juga: Atasi Kepadatan, Ridwan Kamil Resmikan Underpass Dewi Sartika Depok
Perkembangan Depok yang begitu cepat menjadi perhatian bagi Pemerintah Orde Baru. Menteri Dalam Negeri kala itu, Amir Machmud, mulai mengkaji peningkatan status Kecamatan Depok menjadi Kota Administratif pada 27 April 1999.