Sonora.ID - Ada ragam jenis-jenis penelitian yang dapat dipilih ketika membuat sebuah karya ilmiah.
Dilansir dari buku Metode Penelitian oleh Muhammad Ramdhan, secara etimologi, penelitian adalah mencari fakta baru dan kemudian dikembangkan menjadi suatu teori untuk memperdalam dan memperluas ilmu tertentu.
Apabila proses penelitian dilakukan dengan tidak tepat, maka hasilnya tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: 5 Tahapan Penelitian Sejarah Menurut Ahli, Beserta Penjelasannya
Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam penelitian yang dapat dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang mendeskripsikan dan menekankan pada pemahaman mendalam tentang fenomena yang diteliti.
Penelitian ini cenderung menggunakan pendekatan eksploratif untuk mengungkapkan dan menggambarkan kompleksitas dari masalah penelitian.
Tujuannya adalah untuk memahami proses, makna, dan konteks dari fenomena yang diamati.
Metode-metode yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif meliputi wawancara, observasi partisipatif, studi kasus, dan analisis konten.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif adalah jenis penelitian yang berfokus pada pengumpulan dan analisis data yang dapat diukur secara kuantitatif.
Penelitian ini menggunakan metode-metode statistik, matematika, dan komputasi untuk menguji hipotesis, mengidentifikasi hubungan antara variabel, dan membuat generalisasi tentang populasi yang lebih besar.
Penelitian kuantitatif biasanya melibatkan pengumpulan data melalui survei, eksperimen, atau analisis data sekunder, dan kemudian menganalisis data tersebut menggunakan teknik-teknik statistik seperti regresi, uji hipotesis, dan analisis multivariat.
Baca Juga: 8 Contoh Kata Pengantar Proposal Penelitian, Kegiatan dan Laporan
3. Penelitian Eksperimen
Dilansir dari Gramedia, penelitian eksperimen adalah jenis penelitian yang dirancang untuk menguji hubungan sebab-akibat antara variabel.
Dalam penelitian ini, peneliti mengendalikan variabel-variabel yang mempengaruhi fenomena yang diteliti dan mengamati efek dari perubahan tersebut terhadap variabel lain.
Penelitian eksperimen melibatkan pembagian peserta penelitian secara acak ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, di mana kelompok eksperimen menerima perlakuan atau intervensi tertentu, sementara kelompok kontrol tidak.
Tujuan dari penelitian eksperimen adalah untuk menentukan apakah ada hubungan sebab-akibat antara variabel-variabel tersebut.
4. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan karakteristik suatu populasi atau fenomena dengan cara yang sistematis dan objektif.
Penelitian ini melibatkan pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan "apa," "siapa," "di mana," "kapan," dan "bagaimana" terkait dengan objek penelitian.
Metode-metode yang sering digunakan dalam penelitian deskriptif meliputi survei, studi kasus, analisis pekerjaan, dan penelitian perpustakaan.
Penelitian deskriptif memberikan gambaran yang lebih mendetail tentang fenomena yang diamati dan dapat digunakan sebagai dasar untuk penelitian lebih lanjut.
Baca Juga: Fungsi dan Peran Sosiologi Serta Contohnya di Masyarakat
5. Penelitian Campuran
Penelitian campuran, juga dikenal sebagai penelitian kombinatif atau penelitian gabungan, adalah jenis penelitian yang menggabungkan elemen-elemen kualitatif dan kuantitatif.
Tujuannya yakni untuk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif dan holistik tentang masalah penelitian.
Dalam penelitian campuran, peneliti mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif secara simultan atau secara berurutan.
Data kualitatif dapat digunakan untuk menjelaskan konteks dan kompleksitas fenomena, sedangkan data kuantitatif digunakan untuk menguji hipotesis dan membuat generalisasi statistik.
Metode-metode yang digunakan dalam penelitian campuran termasuk campuran sekuensial, campuran paralel, dan campuran penjelajahan.
Itulah tadi penjelasan terkait jenis-jenis penelitian. Semoga bermanfaat!