Sonora.ID – Kontribusi para artis yang dijadikan bakal calon legislatif (bacaleg) masih dipertanyakan.

Kontibusi sebagai pendulang suara bagi partai pengusungnya dan kontibusi setelah mereka terpilih nanti.

Namun, sebagai anggota masyarakat, para artis tersebut pun berhak untuk dicalonkan sebagai anggota legislatif. Demikian yang tergambar dalam program acara Sonora Pagi Ini di Radio Sonora Selasa (23/05/2023). 

“Kalau menurut saya, boleh-boleh saja dan wajar saja mereka menduduki jabatan tersebut. Mereka kan juga Warga Negara Indonesia dan memiliki hak memilih dan dipilih,” tulis Sahabat Sonora, Elvin Manggala dalam pesan singkatnya.

Elvin menambahkan, yang perlu diingat dan diperhatikan bagi bacaleg dari kalangan artis adalah, mereka harus memiliki kualitas intelektual yang mempuni di bidangnya.

Selain itu, mereka pun harus konsisten dan komit untuk meneruskan dan membela suara rakyat. 

Sementara itu, Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus melihat partai politik (parpol) mencari jalan pintas untuk mendapatkan suara dengan mengajak artis bergabung dan dicalonkan.

Baca Juga: Simak Manfaat RUU Kesehatan Terutama untuk Dokter Muda!

Popularitas si artis diharapkan dapat meraup suara dari daerah pemilihan (dapil) mereka sebanyak-banyaknya.

Di sisi lain, bagi artis, Lucius Karus melihat mereka terkesan memanfaatkan kepopulerannya untuk semakin terkenal. 

“Artis yang katakanlah Opurtunis, mau mencari lapangan pekerjaan yang pendapatannya cukup menjanjikan, kerjanya ga berat2 amat tapi pada saat yang sama dia bisa menjadi (seseorang) yang terkenal.” Ujar Lucius.

Lucius menyadari ambang batas parlemen cukup berat dan menakutkan bagi parpol peserta pemilu. Dan, untuk bertahan membutuhkan effort yang luar biasa.

Oleh sebab itu mereka mengajak artis untuk mendapatkan suara pemilih. 

“salah satu strateginya, sediakan begitu banyak orang yang berpotensik tambah suara di dapil, ada artis, ada incumbent ada kepala daerah dan lain sebagainya,” jelasnya.

Namun, ia mempertanyakan, apakah kehadiran para incumbent, para pejabat dan khususnya artis bisa memberi warna baru bagi parlemen yang akan dating. Karena ia melihat prestasi parlemen periode ini biasa-biasa saja.

“Parpol sama sekali tidak memikirkan bagaimana parlemen mendatang menghadirkan para artis, para incumbent, para pejabat yang diusung jadi caleg apakah dapat memberikan warna baru bagi parlemen mendatang.” Tambahnya.

Lucius mengakui, memang ada beberapa artis yang sudah tergabung sejak lama dengan parpol dan menjadi anggota legislative yang bagus. Sebab mereka sudah melalui pengkaderan dan sudah memiliki pengalaman di parpol serta di DPR.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: KPU Makassar Verifikasi Berkas Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024