Vaksinasi HPV dan Tes Pap Smear, Sudah Anda Lakukan?

24 Mei 2023 11:26 WIB
Ilustrasi Vaksinasi HPV dan Tes Pap Smear, Sudah Anda Lakukan?
Ilustrasi Vaksinasi HPV dan Tes Pap Smear, Sudah Anda Lakukan? ( unsplash.com)

Sonora.ID – Dinas Kesehatan Propinsi DKI Jakarta sudah meng-implementasikan program skrining gratis Human Papillomavirus (HPV) DNA Test untuk semua kelompok usia sejak tahun 2016 lalu.

Dan, untuk  HPV untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD propinsi DKI Jakarta merupakan provinsi pertama di indonesia untuk ujicoba vaksin HPV tsb yang diberikan 2 kali untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD atau sederajat  

“Di jakarta sudah implementasi vaksinasi HVP gratis sejak tahun 2016 dan merupakan provinsi pertama di Indonesia untuk ujicoba vaksin HPV tersebut yang diberikan 2 kali untuk anak perempuan kelas 5 dan 6 SD atau sederajat,” jelas Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta dokter Ngabila Salama kepada Sonora.

Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) sendiri menyebut program ini baru tersedia di 5 kota DKI Jakarta.

Adapun 5 kota yang dimaksud adalah Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Timur.

Baca Juga: Sadari Sedari Dini Bahaya Kanker Serviks

Seperti diketahui, Tes HPV DNA menjadi penting, karena seseorang bisa mewaspadai risiko kanker serviks sedini mungkin.

Sebab, gejala di awal stadium kanker serviks ini seringnya tidak disadari sehingga kerap disebut menjadi 'silent killer' pada wanita. 

Dikutip dari National Library of Medicine, pemeriksaan HPV DNA dapat dilakukan secara tersendiri atau bersamaan dengan pap smear. Pap smear adalah pemeriksaan untuk deteksi kanker leher Rahim.

“Tes papsmear atau IVA dilakukan untuk yang sudah berhubungan seksual karena menggunakan alat cocor bebek pada organ” imbuh Ngabila.

Ngabila juga menjelaskan, bahwa ada beberapa tipe HPV, ada yang jinak dan ganas. Tipe jinak mungkin kalau infeksi pada wanita atau pria itu bentuknya seperti kutil. Tapi kalau yang ganas ini bisa menyebabkan infeksi di leher rahim.

“HPV ditularkan pada saat berhubungan seksual tidak aman. Ketika infeksi di leher rahim, bisa terjadi kanker leher rahim itu sendiri.” Jelasnya.

Ia pun menambahkan, “Ini adalah penyakit yang menurut saya benar-benar penipu ulung. Karena dia itu dari infeksi virus atau menular, bisa menjadi infeksi tidak menular.”

Virus ini bisa kena ke siapa saja yang kondisi imunitasnya sedang tidak bagus dan faktor risikonya itu berhubungan seksual yang tidak aman.

Faktor risiko berganti-ganti pasangan atau juga bisa sedang dalam kondisi sakit tetapi tidak menggunakan pelindung atau pengaman seperti kondom saat berhubungan seksual.

“Sekadar mengingatkan, penyebab kematian wanita tertinggi di dunia bahkan di Indonesia itu adalah kanker leher rahim.” Pungkas Ngabila.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: GAWAT, 90 Persen Orang yang Hobi Oral Seks Bisa Terkena Kanker, Berikut Penjelasannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm