Program ASEAN Cultural Capitals telah diluncurkan untuk mengakui dan mempromosikan kota-kota di ASEAN sebagai pusat kebudayaan.
Setiap tahun, salah satu kota di ASEAN dipilih sebagai "ASEAN Cultural Capital," dan berbagai kegiatan budaya diadakan di sana sepanjang tahun.
Program ini tidak hanya meningkatkan pemahaman tentang kekayaan budaya di setiap kota, tetapi juga mempromosikan pariwisata budaya dan pertukaran budaya di antara negara-negara ASEAN.
Baca Juga: Menparekraf: KTT ASEAN 2023 Dorong Pengembangan Infrastruktur Penunjang Pariwisata di Labuan Bajo
ASEAN Youth Cultural Forum adalah forum yang diadakan setiap dua tahun untuk memfasilitasi pertukaran budaya antara generasi muda ASEAN.
Pemuda dari negara-negara ASEAN berkumpul untuk berpartisipasi dalam workshop, pameran, pertunjukan seni, dan diskusi budaya.
Forum ini memberikan kesempatan bagi pemuda ASEAN untuk memahami perbedaan budaya mereka, membangun jaringan sosial, dan mendorong rasa persatuan dan persahabatan di antara mereka.
Melalui pertemuan ini, pemuda ASEAN dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat hubungan budaya di kawasan ini.
Kerja sama ASEAN di bidang budaya telah memainkan peran penting dalam memperkuat integrasi regional.
Melalui berbagai program dan inisiatif seperti ASEAN Cultural Heritage Digital Archive, ASEAN Film Festival, ASEAN Craft Exchange, ASEAN Cultural Capitals, dan ASEAN Youth Cultural Forum, negara-negara ASEAN dapat mempromosikan pemahaman, apresiasi, dan pertukaran budaya di antara mereka.
Dengan memperkuat hubungan budaya, ASEAN berharap untuk membangun identitas regional yang kuat dan mencapai tujuan integrasi yang lebih besar dalam kawasan Asia Tenggara.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.