Sonora.ID - Kegiatan ekonomi merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kegiatan ekonomi ini terdiri atas kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Adapun kegiatan ekonomi ini dilakukan oleh para pelaku ekonomi, yakni seperti produsen, konsumen, pemerintah, dan pihak luar negeri.
Untuk memahami hakikat kegiatan ekonomi ini mari kita pelajari bersama terlebih dahulu mengenai apa yang dimaksud dengan produksi melalui paparan berikut ini.
Baca Juga: Tiga Pokok Kegiatan Ekonomi yang Lengkap dengan Tujuan dan Contohnya
Apa yang Dimaksud dengan Produksi?
Mengutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial: Ekonomi, yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh laba dengan mengombinasi seluruh sumber daya ekonomi untuk menghasilkan barang atau jasa yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Dari definisi tersebut maka dapat diketahui bahwa tujuan perusahaan menghasilkan barang atau jasa adalah untuk memperoleh laba.
Barang atau jasa tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jika barang atau jasa yang dihasilkan tidak bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia, maka kegiatan tersebut tidak dapat digolongkan ke dalam kegiatan produksi.
Sumber Daya Ekonomi atau Faktor-Faktor Produksi
Untuk menghasilkan barang dan jasa diperlukan berbagai sumber daya ekonomi yang diolah lebih lanjut dalam proses produksi disebut faktor-faktor produksi.
Sumber daya ekonomi ini dibedakan menjadi tiga macam, yakni sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan sumber daya kewirausahaan. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
Sumber daya alam mencakup tanah, air, hutan, udara, dan sinar matahari. Sumber daya alam sebagai faktor produksi disederhanakan menjadi tanah saja yang telah mencakup keseluruhan sumber daya alam.
Di pedesaan tanah lebih banyak dimanfaatkan untuk lahan pertanian dan pemenuhan kebutuhan primer seperti pangan dan papan. Sementara itu, di perkotaan tanah lebih dimanfaatkan untuk pengembangan industri dan perdagangan.
Dilihat dari sifatnya, tenaga kerja yang dicurahkan manusia bisa dilihat dari segi jasmani dan rohani. Tenaga kerja jasmani atau fisik lebih banyak menggunakan tenaga otot.
Sementara itu, tenaga kerja rohani atau mental dan pikiran lebih banyak menggunakan akal, budi, dan perasaan.
Dilihat dari kemampuan jasmani, tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga terlatih atau terampil serta tenaga kerja tidak terlatih.
Sedangkan, dilihat dari kemampuan rohani tenaga kerja kembali dibedakan menjadi tenaga kerja terdidik dan tidak terdidik.
Modal diperlukan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Modal bisa berbentuk uang dan barang. Modal berbentuk barang antara lain mencakup mesin-mesin, peralatan, pabrik, dan kantor.
Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menggabung semua faktor produksi yang dimiliki perusahaan dengan sebaik-baiknya sehingga bisa diperoleh laba yang sebesar-besarnya.
Orang yang mempunyai kemampuan berwirausaha disebut wirausahawan. Sosok wirausahawanlah yang menentukan barang dan jasa yang akan diproduksi, jumlah yang akan diproduksi, cara berproduksi yang terbaik, dan kepada siapa barang serta jasa tersebut dijual.
Tujuan Produksi
Selanjutnya, mengutip dari laman Kompas, kegiatan produksi ini memiliki beberapa tujuan di antaranya adalah sebagai berikut.
Tujuan yang pertama adalah tentunya menghasilkan barang atau jasa dengan menciptakan barang/jasa baru melalui proses produksi oleh produsen.
Sebuah perusahaan/industri membuat suatu barang bertujuan untuk meningkatkan nilai guna barang itu sendiri, di mana sebelumnya barang tersebut belum/kurang berguna, tetapi sesudah melalui proses pengolahan nilai guna dari barang tersebut menjadi lebih tinggi.
Untuk menjaga kesinambungan usaha perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat terus berjalan baik dalam memproduksi barang dan jasa, dan menjualnya ke pasar untuk mendapatkan keuntungan.
Dengan menciptakan barang atau jasa diharapkan dapat meningkatkan keuntungan industri/perusahaan tersebut.
Apabila suatu perusahaan sudah memiliki skala produksi yang besar dan diminati/laku pasar maka dapatlah dipastikan bahwa perusahaan tersebut akan semakin besar sehingga dapat memperluas lapangan usaha.
Artinya, kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan produk yang nantinya dapat mendatangkan keuntungan (profit oriented) untuk kemakmuran masyarakat. Hal ini karena masyarakat akan memperoleh keuntungan dengan membuat suatu barang atau jasa.
Baca Juga: 4 Peran Rumah Tangga Konsumen sebagai Pelaku dalam Kegiatan Ekonomi
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.