5 Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif: Kerjasama hingga Kulturasi (
)
2. Akomodasi
Akomodasi adalah proses penyesuaian oleh individu atau kelompok yang mengalami konflik untuk mengatasi ketegangan.
Tujuan dari akomodasi adalah menciptakan keseimbangan dalam interaksi sosial dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.
Beberapa bentuk akomodasi meliputi:
Koersi: akomodasi yang terjadi karena adanya paksaan dari pihak yang lebih kuat kepada pihak yang lemah. Contohnya adalah sistem rezim atau pemerintahan yang otoriter.
Kompromi: akomodasi dengan saling meredakan tuntutan dan mencapai penyelesaian. Sikap dasar dari kompromi adalah saling memahami dan merasakan kondisi pihak lain. Contohnya adalah perjanjian gencatan senjata antara negara yang sedang berperang.
Arbitrase: akomodasi dengan melibatkan pihak ketiga netral untuk mencari penyelesaian. Pihak ketiga ini bisa berasal dari badan berwenang. Contohnya adalah penyelesaian perselisihan antara pengusaha dan serikat buruh melalui arbitrase.
Mediasi: akomodasi dengan melibatkan pihak ketiga sebagai penengah atau juru damai. Keputusan berdamai bergantung pada pihak yang berselisih. Contohnya adalah mediasi pemerintah Republik Indonesia untuk mendamaikan faksi yang berselisih di Kamboja.
Konsiliasi: upaya untuk mempertemukan keinginan pihak yang berselisih untuk mencapai kesepakatan bersama. Konsiliasi bersifat lebih fleksibel dan membuka kesempatan untuk asimilasi. Contohnya adalah panitia yang menyelesaikan masalah ketenagakerjaan dengan mengundang perusahaan dan wakil karyawan.
Toleransi: bentuk akomodasi tanpa persetujuan resmi yang terjadi secara tidak disadari dan tanpa perencanaan. Toleransi dilakukan untuk menghindari konflik yang merugikan.
Stalemate: bentuk akomodasi yang terjadi ketika dua kelompok dalam konflik memiliki kekuatan yang seimbang dan tidak ada pihak yang maju atau mundur, sehingga pertentangan berhenti dengan sendirinya.
Ajudikasi: proses penyelesaian masalah atau sengketa melalui jalur hukum atau peradilan.
Asimilasi adalah proses sosial yang berusaha mengurangi perbedaan antara individu atau kelompok, dengan tujuan memperkuat kesatuan dalam tindakan, sikap, dan proses mental melalui penghormatan terhadap tujuan dan kepentingan bersama.
Saat individu bergabung dengan kelompok atau masyarakat, mereka tidak lagi berbeda dengan kelompok tersebut.
Proses asimilasi merupakan penggabungan dua budaya menjadi satu budaya. Namun, proses ini kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
4. Toleransi
Toleransi merupakan sikap saling menghargai dan menghormati dalam kehidupan bermasyarakat, baik secara individu maupun dalam kelompok.
Dikutip dari Kompas.com, toleransi melibatkan saling tolong-menolong tanpa memandang suku, agama, ras, atau golongan.
5. Akulturasi
Akulturasi adalah proses sosial yang terjadi ketika kelompok orang memiliki budaya sendiri namun dihadapkan pada unsur budaya asing.
Unsur budaya asing tersebut secara bertahap diterima tanpa menimbulkan kerugian.
Akulturasi melibatkan integrasi unsur-unsur budaya asing dengan budaya sendiri, dan generasi muda biasanya lebih mudah menerima budaya asing.