Dibalik Kenikmatannya, Berikut Manfaat dan Bahaya Konsumsi Ikan Asin

24 Mei 2023 18:17 WIB
Dibalik Kenikmatannya, Berikut Manfaat dan Bahaya Konsumsi Ikan Asin
Dibalik Kenikmatannya, Berikut Manfaat dan Bahaya Konsumsi Ikan Asin ( Kompas.com)

Palembang, Sonora.ID – Sebagian besar masyarakat Indonesia mungkin sudah tahu dengan ikan asin.

Makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan menambahkan banyak garam ini menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.

Apalagi jika makanan yang lezat dan murah meriah ini didampingi oleh sambal, tentunya membuat nafsu makan bertambah.

Ikan asin digandrungi oleh kebanyakan masyarakat kita karena harganya yang ekonomis.

Ikan asin juga banyak macamnya, seperti ikan teri, ikan jambal roti, ikan gabus, ikan peda, ikan tengiri, dan cumi-cumi.

Namun, apakah anda tau bagaimana kandungan gizi ikan asin bagi kesehatan manusia yang sering kita konsumsi?

Dilansir dari Kompas.com, berikut informasi selengkapnya :

1. Ikan asin menguatkan kesehatan gigi dan tulang

Ikan asin memiliki kandungan kalsium dan fosfor yang tinggi. Beberapa fakta menyebutkan bahwa ikan asin kering yang berjumlah 100 gram memiliki kandungan fosfor 300 mg dan kalsium 200 mg.

Fosfor dan kalsium sangat bermanfaat untuk kesehatan tulang dan gigi kita.

Terkait untuk kebaikan tulang, ikan asin berperan dalam menambah tinggi badan selama pertumbuhan, mencegah osteoporosis, mencegah kelainan tulang dan memperkuat struktur tulang.

2. Ikan asin membantu mempercepat penyumbatan luka

Manfaat ikan asin dapat membantu tubuh dalam mempercepat penyembuhan luka.

Namun, itu mungkin tidak terjadi jika seseorang menderita hemofilia (gangguan pembekuan darah).

Kandungan pada ikan asin yang berperan dalam penyembuhan luka berasal dari manfaat zat besi yang cukup tinggi, yaitu sekitar 3 mg per 100 gram ikan asin.

Baca Juga: Tolong Setop Kebiasaan Masak Tumis Kangkung Pakai Cara Ini, Enaknya Tak Sebanding dengan Bahayanya!

3. Ikan asin mencegah anemia

Zat besi yang terkandung dalam ikan asin sangat bermanfaat untuk mencegah terjadinya anemia (gejala kekurangan darah).

Zat besi yang terkandung dalam ikan asin akan membantu tubuh dalam memproduksi sel darah dan mencegah anemia. Adapun gejala anemia antara lain: Mudah merasa lelah.

Sering merasa pusing dan sakit kepala. Sering tidak fokus dalam melakukan aktivitas. Memiliki resiko tinggi terhadap beberapa penyakit.

4. Ikan asin menjaga sistem imun tubuh

Ikan asin ternyata juga mampu menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh. Hal itu karena kandungan manfaat protein yang ada pada ikan asin.

Jika daya tahan tubuh seseorang baik, maka tidak akan mudah merasa lelah dan tidak mudah terserang penyakit.

5. Ikan asin membantu pembentukan otot

Ikan asin memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, yaitu sekitar 42 gram protein per 100 gr.

Protein ini akan sangat berguna untuk membangun otot dan meningkatkan massa otot, terutama bagi mereka yang sedang menjalani program pembentukan otot.

6. Ikan asin sebagai sumber energi bagi tubuh

Dalam 100 gram ikan asin kering dapat memberikan energi bagi tubuh sebanyak 193 kkal.

Hal ini dapat membantu untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh dalam satu hari.

Apalagi jika dipadukan dengan bahan makanan lain yang memiliki nilai gizi tinggi, seperti sayuran hijau.

Namun hampir setiap makanan memiliki efek sampingnya, termasuk ikan asin ini.

Dibalik banyak manfaat makan ikan asin, ada juga beberapa bahaya makan ikan asin

Masih dilansir dari sumber yang sama, daging ikan umumnya mengandung 74-80 persen air dan ikan berlemak 60-65 persen. Selama pengasinan untuk membuat ikan asin, air tersebut dihilangkan dan digantikan dengan garam.

Batasan kebutuhan garam setiap orang per harinya ditetapkan Kementerian Kesehatan 5 gram (1 sendok teh). Mengutip Kementerian Kesehatan, tingginya jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan tubuh.

Masuknya cairan ke dalam sel akan mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat tekanan darah tinggi.

Tekanan darah tinggi berpengaruh pada peningkatan kerja jantung, yang akhirnya akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Sebuah penelitian dengan hampir 80.000 pria dan wanita menunjukkan bahwa makan makanan asin, seperti ikan asin, dikaitkan dengan 15 persen peningkatan total kanker.

Sementara, asupan natrium yang tinggi dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular (CVD), temuan yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

“Temuan kami mendukung gagasan bahwa natrium dan makanan asin memiliki pengaruh berbeda pada perkembangan kanker dan CVD,” ujar para peneliti yang dipimpin oleh Manami Inoue dari National Cancer Center di Tokyo.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: 99 Persen Masyarakat Indonesia Gak Tahu! Umur Seseorang Bisa Diprediksi Jika Lakukan Hal Ini ke Ikan Tongkol yang Baru Dibeli, Apa Itu?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm