Kondisi tersebut biasa disebut dengan intoleransi laktosa.
Salah satu gejala intoleransi latosa adalah meningkatnya gas, yang juga terkandung dalam produk olahan susu, seperti keju dan es krim.
Kamu bisa mengganti sebagian produk susu dengan makanan nonhewani untuk mencegah peningkatan gas.
4. Kacang-kacangan
Kacang dapat menyebabkan gas. Hal ini disebabkan kandungan raffinose atau gula komples dalam kacang. Gula kompleks sulit dicerna tubuh.
Kandungan ini akan melewati usus kecil ke usus besar dan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, serta gas metana. Gas dalam kacang bisa dikurangi dengan merendam bahan makanan ini selama semalaman.
5. Sayuran
Beberapa sayuran, seperti kubis, brokoli, kembang kol, dan asparagus dapat menyebabkan gas berlebih. Sama seperti kacang-kacangan, jenis sayuran tersebut juga mengandung gula kompleks yang sulit dicerna.
6. Soda
Soda dan minuman berkarbonasi lain juga dapat menyebabkan gas sehingga lebih mudah sendawa usai mengonsumsinya.
Kamu bisa mengganti gas dengan minuman lain, seperti jus, teh, dan air putih untuk mengurangi gas.
7. Buah-buahan
Beberapa jenis buah, seperti apel, persik, dan pir mengandung alkohol gula alami bernama sorbitol.
Kandungan ini sulit dicerna oleh tubuh. Ada juga buah yang mengandung serat larut air. Sorbitol dan serat larut air harus melalui usus besar, tempat bakteri memecah dan menghasilkan hidrogen, karbon dioksida, dan gas metana.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.