Sonora.ID - Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Bahkan bisa dikatakan hampir sebagian besar kegiatan yang dilakukan kita sehari-hari melibatkan orang lain.
Dari hal ini maka terbentuklah sebuah kelompok sosial.
Secara mendasar kelompok sosial tercipta karena adanya naluri manusia yang selalu ingin hidup bersama dengan orang lain.
Pengertian kelompok sosoial
Ahli sosiologi, Soerjono Soekanto mengatakan jika kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan yang hidup berdampingan.
Ini karena adanya sebuah hubungan yang mempengaruhi satu sama lain dan saling timbal balik.
Faktor pembentuk kelompok sosial
Ada beberapa faktor mengapa kelompok sosial terbentuk, di antaranya:
Baca Juga: Pengertian Dinamika Kelompok Sosial Beserta Contohnya
1. Adanya rasa kesamaan
Adanya rasa kesamaan menjadi faktor pertama terbentuknya kelompok sosial.
Kesamaan dalam kelompok sosial diartikan sebagai kesamaan minat, nilai, tingkat intelegensi, karakter-karakter, dan kepercayaan.
2. Adanya rasa kedekatan
Faktor selanjutnya adalah adanya rasa kedekatan.
Ini dikarenakan kedekatan fisik meningkatkan peluang untuk berinteraksi.
Selain kedua hal di atas, di bawah ini juga termasuk beberapa pendorong adanya kelompok sosial:
1. Ikatan emosional.
2. Interaksi antara orang-orang yang berada dalam suatu kelompok.
3. Kepentingan atau tujuan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan.
4. Norma yang diakui mereka terlibat di dalamnya.
5. Kepemimpinan yang dipatuhi dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Baca Juga: Perbedaan Paguyuban dan Patembayan Secara Lengkap, Materi Sosiologi SMA
Ciri-ciri kelompok sosial
Ada beberapa ciri dari kelompok sosial yang perlu kamu ketahui, di antaranya:
1. Kepentingan berjalan dan berproses.
2. Adanya pergerakan yang dinamis dalam sebuah kegiatan
3. Norma di dalam kelompok menjadi terbentuk karena adanya nilai-nilai yang dibawa anggota kelompok sosial
4. Adanya interaksi yang dilakukan oleh antar anggota satu dengan yang lainnya.
5. Penegasan atau pembagian funsgi sehingga masing-masing mempunyai kesadaran wewenang dan perannya di dalam kelompok.
6. Adanya sebuah tujuan, dorongan dan motivasi yang sama antar satu individu dengan individu lain.
Contoh pembentukan kelompok sosial
1. Keluarga: Kelompok sosial ini terbentuk karena adanya kesamaan darah atau keturunan.
2. Kelompok arisan: Kelompok sosial yang terdiri dari kesamaan letak geografis, contohnya Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
3. Organisasi perantau: Terbentuk karena adanya kesamaan daerah asal. Contohnya kumpulan TKI di Malaysia.
Demikian informasi tentang faktor, ciri dan contoh pembentukan kelompok sosial.
Baca berita update lainnya dari Sonora.ID di Google News