Sonora.id - Penggemar film bergenre action, pasti tidak asing lagi dengan aktor Gerard Butler. Seorang aktor asal Skotlandia yang sudah membintangi beberapa film action seperti Trilogi 'Angel Has Fallen' dan '300', kembali membintangi film action yang berjudul 'Kandahar'.
Film yang disutradarai oleh Ric Roman Waugh ini bercerita tentang seorang agen CIA, Tom Harris (Gerard Butler) yang dikirim ke Timur Tengah untuk melakukan penyamaran. Film ini dimulai dengan Tom yang mendapatkan misi untuk meledakkan pusat tenaga nuklir di Iran.
Setelah berhasil meledakkan pusat tenaga nuklir, Roman (Travis Fimmel) kemudian memberikan sebuah misi baru yaitu untuk melakukan penyamaran di Afghanistan dengan bayaran yang cukup besar. Setuju dengan misi tersebut, Tom akhirnya memulai petualangannya bersama seorang penerjemah Afghanistan, bernama Mo (Navid Negahban).
Sementara itu di sisi lain, seorang jurnalis ditangkap oleh pasukan Iran karena diduga sebagai mata-mata atas meledaknya pusat tenaga nuklir mereka. Terus ditekan oleh pasukan Iran, akhirnya jurnalis tersebut membocorkan identitas Tom.
Baca Juga: Review Film ‘Soulmate’ yang Bisa Membuatmu Tak Berhenti Menangis!
Setelah identitasnya terbongkar di media massa, Tom dan Mo secepat mungkin harus menyelamatkan diri dan keluar dari Afghanistan. Petualangan semakin seru karena mereka harus menuju titik ekstraksi di Kandahar dengan diburu oleh pasukan elit Iran dan Afghanistan.
Untuk Anda penggemar film genre action dengan scene baku tembak antara pasukan elit dari dua negara dan dengan background lokasi di Timur Tengah, mungkin akan cocok dengan film Kandahar.
Belum lagi ditambah dengan pemeran utama dengan scene-scene yang menampilkan aksi heroiknya dan harus menyelamatkan diri dengan keluar dari wilayah konflik, biasanya menambah adrenaline.
Sama seperti film lainnya, pasti ada plus dan minus untuk film Kandahar yang dibintangi oleh Gerard Butler ini.
Baca Juga: Review Film ‘Everything Everywhere All At Once’: Pemenang Oscar 2023!
Film action biasanya dikenal dengan tokoh utama yang terlibat dengan sebuah tantangan atau permasalahan, kemudian adanya perkelahian antara tokoh utama dan musuhnya, adanya ledakan dan senjata api untuk memacu adrenalin para penonton.
Bisa dikatakan, kalau Kandahar masuk ke dalam film bergenre action. Gerard Butler sukses menjadi tokoh utama yang digambarkan dengan sosok yang gagah, cerdas, memiliki banyak relasi yang dapat membantunya untuk survive, punya kemampuan fisik yang sangat baik setiap kali harus berhadapan dengan musuhnya.
Lokasinya yang ada di Timur Tengah, padang gurun, cuaca panas semakin menguatkan kalau Gerard Butler sebagai tokoh utama yang sangat kuat karena harus berjuang di wilayah musuh.
Digambarkan juga bisa mengalahkan setiap musuh yang ada di depannya. Terlebih musuh yang hadir di film ini adalah pasukan elit dari dua negara, Iran dan Afghanistan yang mana kedua negara ini memburu Gerard Butler dengan segala cara dengan menembakkan senjata ataupun bom bahkan sampai mengikuti mereka dalam perjalanannya menuju Kandahar.
Baca Juga: Review Film ‘Missing (2023)’: Film Misteri Seru yang Penuh Plot Twist!
Film ini menjadi semakin keren lagi karena berdasarkan dari kisah nyata dari sang penulis film, Mitchell LaFortune.
Dulu, Mitchell adalah seorang perwira intelijen Amerika Serikat yang ditugaskan ke Afghanistan setelah pembocoran informasi intelijen yang dilakukan oleh Edward Snowden di tahun 2013.
Memang sudah ada banyak film action yang diambil dari kisah nyata, tapi dengan hadirnya Kandahar, bisa menambah list film bergenre action berdasarkan kisah nyata.
Tapi, di balik semua keunggulan yang sudah dibagikan sebelumnya, pastinya ada hal yang kurang dari film Kandahar yang diperankan oleh Gerard Butler.
Film action biasanya memacu adrenalin sampai sampai kita lupa durasi filmnya. Tapi untuk film action yang satu ini, justru sedikit membosankan karena durasi dan alur cerita yang terlalu panjang dan bertele-tele.
Baca Juga: Review Film ‘Waktu Maghrib’: Film Pertama yang Tembus 1 Juta Penonton di 2023
Sehingga, momen yang dibangun di akhir film jadi kurang klimaks. Perkelahian dan adu senjata memang dihadirkan di film ini, tapi karena alur cerita yang bertele tele, akhirnya sisi tembak tembak rasanya terlalu sedikit.
Background story yang dibangun dari masing masing tokoh dan juga korelasi antar tokoh dalam cerita ini juga kurang. Bahkan di akhir film, alur cerita seakan sudah ketebak dan kurang geregetan.
Dibalik dari kelebihan dan kekurangannya, film Kandahar hadir untuk mengobati rasa rindu penggemar film action, sekaligus juga untuk mengobati rasa rindu aksi heroik Gerard Butler di film action.
Seperti yang kita tahu, Gerard Butler sukses dengan film 300 dan juga franchise Angel Has Fallen.
Untuk Anda yang penasaran Gerard Butler kembali beraksi di film action, Anda bisa menyaksikan Kandahar yang tayang di bioskop pada 26 Mei 2023.