Kebijakan Fiskal: Pengertian, Tujuan, Instrumen, dan Contohnya

27 Mei 2023 14:00 WIB
Ilustrasi kebijakan fiskal yang mengatur berjalannya kegiatan perekonomian negara.
Ilustrasi kebijakan fiskal yang mengatur berjalannya kegiatan perekonomian negara. ( pixabay)

Sonora.ID - Berikut adalah penjelasan mengenai pengertian, tujuan, instrumen, dan contoh kebijakan fiskal di Indonesia.

Kebijakan fiskal adalah salah satu instrumen yang digunakan oleh pemerintah dalam mengatur perekonomian suatu negara.

Dalam konteks ekonomi, kebijakan fiskal berfokus pada pengelolaan pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai tujuan-tujuan ekonomi yang diinginkan.

Kebijakan fiskal melibatkan pengaturan perpajakan, pengeluaran publik, dan pengaturan anggaran negara.

Secara umum, kebijakan fiskal bertujuan untuk mempengaruhi kegiatan ekonomi agar mencapai stabilitas, pertumbuhan, dan kesejahteraan yang diinginkan.

Melalui kebijakan fiskal, pemerintah dapat mengendalikan inflasi, mengatur pengeluaran publik untuk meningkatkan pelayanan publik, dan merangsang investasi serta pertumbuhan ekonomi.

Dalam artikel ini, Sonora akan menjelaskan lebih lanjut tentang pengertian dan konsep kebijakan fiskal.

Kita akan membahas tujuan-tujuan yang ingin dicapai melalui kebijakan fiskal, instrumen-instrumen yang digunakan, serta memberikan contoh-contoh kebijakan fiskal dari berbagai negara.

Baca Juga: Memahami ASEAN Free Trade Area (AFTA): Latar Belakang, Tujuan, dan Anggotanya

Untuk tahu lebih jauh, simak penjelasan mengenai tujuan, instrumen, dan contoh kebijakan fiskal di Indonesia sebagaimana yang dikutip Sonora dari Kompas.com berikut ini.

Tujuan Kebijakan Fiskal

Mengutip laman Gramedia Blog, tujuan kebijakan fiskal adalah utamanya menentukan arah, tujuan, sasaran, dan prioritas dari pembangunan nasional dan pertumbuhan ekonomi.

Tujuan kebijakan fiskal adalah bisa mengontrol pemasukan dan pengeluaran negara agar mencapai tujuan ekonomi negara yang lebih baik.

Hal ini dapat dilakukan dengan menyusun kebijakan yang tepat sasaran dan berasarkan hasil pengkajian dan penelitian.

Berikut tujuan kebijakan fiskal adalah: Meningkatkan produk domestik buto (PDB) negara dan PDB per kapita.

- Meningkatkan serapan tenaga kerja.
- Menjaga stabilitas harga.
- Mencapai kestabilan ekonomi secara nasional.
- Memacu pertumbuhan ekonomi negara.
- Membantu mendorong laju investasi.
- Membuka kesempatan kerja yang luas.
- Mewujudkan keadilan sosial.
- Membentuk pemerataan dalam pendistribusian pendapatan.
- Mengurangi pengangguran.
- Menjaga stabilitas atau kestabilan harga barang dan jasa supaya terhindar dari inflasi.

Instrumen Kebijakan Fiskal

Instrumen kebijakan fiskal adalah alat yang dimanfaatkan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi melalui kebijakan fiskal.

Baca Juga: 3 Cara Berlangganan Netflix di Berbagai Gadget yang Berbeda, Lengkap!

Dengan melihat pengertian kebijakan fiskal adalah bisa mengetahui apa saja instrumen kebijakan fiskal yang digunakan pemerintah, yaitu:

1. Pajak

Pajak menjadi instrumen kebijakan fiskal yang paling penting. Pasalnya, pajak dapat meningkatkan dan menurunan daya beli masyarakat.

Kebijakan menurunkan pajak yang dilakukan pemerintah, misalnya, bertujuan untuk meningkatkan produksi barang dan jasa sehingga akan meningkatkan daya beli dan sebaliknya.

2. Pengeluaran belanja

Instrumen kebijakan fiskal adalah pengeluaran belanja negara.

Nilai belanja negara dapat dikurang dan ditambah sesuai kebutuhan agar terjai keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran.

Jika neraca pembayaran negara defisit, maka pemerintah bisa mengurangi pengeluaran belanja di sektor tertentu.

3. Obligasi publik 

Baca Juga: Konsep Pemasaran: Kelebihan, Kekurangan, dan Contoh

Obligasi publik dalam instrumen kebijakan fiskal adalah penerbitan obligasi atau surat utang bagi warga negara sebagai investasi. Contohnya, Surat Berharga Negara (SBN) Ritel.

Obligasi akan ditawarkan dan dibeli masyarakat yang memiliki dana, lalu negara akan mencicil utang tersebut beserta bunga pinjaman.

Contoh Kebijakan Fiskal

1. Insentif pajak selama pandemi Covid-19 

Untuk mengatasi kelesuan ekonomi selama pandemi Covid-19, pemerintah menerapkan kebijakan fiskal berupa penghapusan pajak tertentu bagi korporasi.

Meskipun contoh kebijakan fiskal adalah ini dapat mengurangi pendapatan negara dari pajak yang secara persentase porsinya di APBN cukup tinggi.

2. Meningkatkan anggaran untuk penanganan Covid-19

Untuk memulihkan ekonomi saat pandemi, pemerintah membuat program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2021, dengan menaikkan anggaran menjadi lebih dari Rp 700 triliun. Padahal perkiraan sebelumnya Rp 690 triliun.

Anggaran tak terduga ini tentu mengambil porsi anggaran pemerintah yang tadinya dialokasikan untuk program lain.

Namun karena tiba-tiba ada pandemi dan terjadinya juga cukup lama, maka pemerintah harus menerapkan kebijakan fiskal ini agar bisa memulihkan ekonomi.

Peningkatan anggaran ini membuat kebutuhan atas dana semakin tinggi, di sisi lain pemerintah juga mengalami penyusutan pendapatan. Oleh karenanyam untuk membiayai defisit anggaran ini pemerintah akan makin rajin menarik utang.

Demikian penjelasan mengenai pengertian, tujuan, instrumen, dan contoh kebijakan fiskal di Indonesia sebagaimana di atas. Semoga bermanfaat.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News

Baca Juga: Pengertian Ilmu Ekonomi, Lengkap dengan Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm