Sonora.ID – Berikut beberapa cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas yang wajib dikethui oleh para remaja.
Menjaga kesehatan reproduksi adalah hal yang sangat penting dilakukan, terutama pada remaja.
Itulah sebabnya para orangtua sebaiknya sudah mengajarkan pada anak-anak sedini mungkin.
Sebab, masa remaja adalah waktu terbaik untuk membangun kebiasaan baik menjaga kebersihan, yang bisa menjadi aset dalam jangka panjang.
Kesehatan reproduksi remaja merupakan kondisi kesehatan yang menyangkut masalah kesehatan organ reproduksi, yang kesiapannya dimulai sejak usia remaja.
Lebih tepatnya ditandai dengan haid pertama kali pada remaja perempuan atau mimpi basah bagi remaja laki-laki.
Baca Juga: 20 Ide Kado untuk Anak Perempuan, dari Bayi, Anak-anak, Sampai Remaja
Melansir dari laman Kementrian Kesehatan, kesehatan reproduksi remaja meliputi fungsi, proses, dan sistem reproduksi remaja.
Sehat yang dimaksudkan tidak hanya semata-mata bebas dari penyakit atau dari cacat saja, tetapi juga sehat baik fisik, mental maupun sosial.
Lantas, bagaimana cara menjaga kesehatan reproduksi pada masa pubertas? Simak penjelasannya berikut ini.
Sebagai pengenalan terhadap kesehatan reproduksi dasar, remaja harus mengetahui beberapa hal di bawah ini:
Cara menjaga organ reproduksi, diantaranya:
Khusus untuk perempuan, perlu juga mengetahui cara menjaga kebersihan dan kesehatan reproduksi saat menstruasi.
Baca Juga: 9 Cedera Darurat Saat Berhubungan Seks! Penis Bengkok, Kondom Nyangkut
Berikut cara menjaga kesehatan dan keberihan reproduksi saat menstruasi yang dikutip dari stikesyarsi-pontianak.ac.id:
Bagi wanita yang sering mengalami nyeri saat menstruasi, mengompres perut bagian bawah dengan air hangat, melakukan olahraga yang teratur, dan istirahat yang cukup mampu membantu mengurangi rasa nyeri.
Akan tetapi, bila nyeri terjadi hingga berhari-hari dan menggangu aktivitas, sebaiknya hubungi dokter untuk mengonsultasikannya.
Perubahan fisik, psikis, dan emosi remaja pada masa pubertas dapat membuat remaja lebih ekspresif dalam mengeksplorasi organ kelamin dan perilaku seksualnya.
Sementara itu, pengetahuan dan persepsi yang salah tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi dapat menyebabkan remaja berperilaku berisiko terhadap kesehatan reproduksinya.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Anti Minder! 7 Makanan yang Membuat Aroma Vagina Jadi Harum dan Segar