Bandung, Sonora.ID - Diketahui pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bandung akan dilaksanakan pada 27 November 2024 mendatang untuk memilih Gubernur Walikota dan Wakil Walikota Bandung periode 2024 - 2029. Sedangkan Pemilu secara nasional akan dilaksanakan pada 24 Februari 2024.
Terkait hal ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung mengimbau warga Bandung untuk berpartisipasi aktif dan responsif terkait data pemilih, terlebih, apabila mengetahui individu atau anggota keluarga yang belum terdata dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang.
"Warga Bandung harus berpartisipasi aktif dan responsif utamanya dalam data-data pemilih, mungkin saja ada anggota keluarganya yang belum terdata dalam daftar pemilih sementara (DPS) untuk Pemilu dan Pilkada 2024. Apalagi tahapan-tahapan menuju pilkada atau pemilu sudah dimulai," ucap Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Bandung Ahmad Nur Hidayat, pada acara Talkshow di Radio RAKA dan Sonora Bandung, Senin dan Selasa 22 - 23 Mei 2023.
Ahmad menyampaikan, tahapan menuju Pemilu 2024 sudah dimulai, seperti pada 24 - 30 April 2023, KPU Kota Bandung sudah melakukan pengumuman, selanjutnya pengajuan bakal calon pada 1-14 Mei 2023.
"Tahapannya sudah berjalan, mulai dari pengumuman dibukanya pendaftaran, pengajuan bakal calon, hingga nanti tahapan selanjutnya yang akan dilakukan verfikasi administrasi dokumen persyaratan bakal calon DPRD Kota Bandung15 - 23 Juni 2023," ungkap Hidayat.
Baca Juga: Aksi Heroik Petugas PJL Selamatkan Nyawa Pejalan Kaki di Perlintasan Sebidang Laswi Bandung
Kemudian setelah itu, lanjut Hidayat, akan ada fase perbaikan kekurangan dari pemberkasan bakal calon, yang dilanjutkan verifikasi administrasi perbaikan itu, dan pada 24 Agustus 2024 tahapan penyusunan Daftar Calon Sementara, kemudian dilanjutkan penetapan Daftar Calon Tetap pada 4 November 2023.
Untuk total persiapannya sendiri kata Hidayat, pihaknya meng-klaim sudah mencapai 50 persen.
"Persiapan KPU Kota Bandung sudah 50 persen, karena setelah DCT, ada penetapan calon Presiden, setelah itu kampanye mulai 28 November sampai 10 Februari 2024," tutur Hidayat.
Lebih lanjut, kata Hidayat, KPU Kota Bandung sampai saat ini terus mengintegrasikan, berkoordinasi dan berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kondusifitas jalannya Pemilu 2024.
Dalam talkshow itu, Hidayat juga mengatakan, bahwa tahun politik saat ini menjadi sangat menarik mengingat tahun 2024 akan dua pemilihan di Jawa Barat.
"Tahun depan itu ada dua Pemilu. Ya Pemilu secara nasional dan Pilkada di November 2024 yang digelar secara serentak bersamaan dengan pemilihan kepala daerah di tingkat kabupaten/kota di Jawa Barat," kata Hidayat.
Menanggapai interaksi dari pendengar yang cukup antusias pada talkshow perihal sosialisasi ke sekolah, Hidayat menjelaskan, bahwa setiap tahun KPU Kota Bandung melakukan sosialisasi Pemilu ke sekolah-sekolah untuk meningkatkan pemahaman perihal Pemilu.
"Oh setiap tahun kami selalu melakukan sosialisasi Pemilu, diantaranya ke sekolah-sekolah. Ini kami lakukan agar ada penanaman nilai demokrasi sedini mungkin. Ditambah demokrasi dalam keluarga yang harus dibudayakan dengan arahan yang tepat untuk membangun mental demokrasi yang sehat," jelas Hidayat.
Hidayat juga memaparkan data pemilih pemula ada di 32 persen di Kota Bandung dari total 1.882.003 dari tahun 2019 naik 140 ribuan ke tahun 2024.
Sementara itu pada Desember 2023 sampai Januari 2024, akan ada DPTB atau Daftar Pemilih Tambahan. Selain itu jumlah TPS ( Tempat Pemungutan Suara) pun bertambah dari 2019 yang berjumlah 7.107 TPS, tahun ini bertambah menjadi 7.429 TPS. Hal tersebut didasarkan karena jumlah pemilih bertambah.
Atas pertambahan TPS tersebut otomatis SDM (Sumber Daya Manusia) yang berutugas pun akan bertambah juga, namun pada pemilu kali ini usia KPPS dibatasi maksimal 55 tahun.
Baca Juga: Kecelakaan Truk dan Mini Bus di Tol Purbaleunyi, Lalu Lintas Arah Bandung Padat
Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah berjalan akan berlanjut ke tahap Daftar Pemilih Tetap atau DPT bulan Juni mendatang. Jumlah pemilih aktif di Kota Bandung berjumlah 1.882.003 dengan pemilih baru sebanyak 96.856 pemilih, tidak penuhi syarat 116.523, dan pemilih potensial non ktp elektronik sebanyak 16.061.
Sama seperti sebelumnya akan ada lima surat suara di Kota Bandung dengan rincian surat suara Presiden dan Wakil Presiden, surat suara DPD, surat suara DPR RI, surat suara DPRD Jawa Barat, dan surat suara DPRD Kota.
Diakhir talkshow, Hidayat memberikan keterangan bahwa Pemilu 2024 tidak hanya hajat bersama tetapi ini jangka panjang dan harus terbangun, semua element bangsa harus diupayakan agar persatuan dapat terus tegak.
"Harus saling mengerti dan saling memberikan support. Kami berharap dukungan kepada masyarakat Kota Bandung demi kelancaran pemilu 2024 dan tentu saja harapan kita bersama Pilkada 2024 Kota Bandung yang berkualitas dan berintegritas sehingga melahirkan sosok pemimipin yang sesuai harapan masyarakat," tutup Hidayat.