Pengertian Lompat Jauh: Sejarah, Teknis Dasar dan Gayanya, Lengkap!

27 Mei 2023 10:41 WIB
Ilustrasi Pengertian Lompat Jauh: Sejarah, Teknis Dasar dan Gayanya, Lengkap!
Ilustrasi Pengertian Lompat Jauh: Sejarah, Teknis Dasar dan Gayanya, Lengkap! ( Kompas.com)

Oleh karena itu, ketika melakukan tahapan ini, kamu harus bisa pastikan bahwa kakimu sudah menapak dengan baik agar bisa menghasilkan tolakan yang maksimal.

Melompat jauh dengan tumit akan memberikan efek pengereman dan juga mengurangi momentum.

Sedangkan melompat dengan jari-jari kaki bisa membuat tubuh menjadi tidak stabil atau bahkan mengurangi jarak pelompat jauh.

  1. Fase melayang (flight)

Sikap serta gerakan badan di udara kemudian akan bergantung pada kecepatan awalan serta kekuatan penolakan.

Gerakan melayang dalam lompat jauh juga akan dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.

Saat melakukan gerakan melayang, maka kamu harus memerhatikan agar tidak mudah jatuh.

Untuk menjaga keseimbangan badan dapat dilakukan dengan cara mengayunkan kedua tangan yang akan membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.

  1. Fase mendarat (landing)

Setiap inci pendaratan sendiri sangat penting, sehingga pastikan dalam melakukan teknik pendaratan yang benar di bak pasir agar tidak mempengaruhi jarak lompatan.

Untuk memastikan pendaratan mencapai jarak maksimum, maka seorang atlet juga akan melakukan beberapa manuver saat mendarat.

Biasanya, atlet akan berfokus dalam menjaga kaki agar tetap berada di depan tubuh.

Hal ini dapat atlet lakukan dengan membawa tumit ke atas serta kepala ke bawah dengan peregangan pinggul penuh.

Saat mendarat, atlet juga akan melakukan gerakan menyapu dengan tangan dalam menjaga kaki tetap tegak dan tubuh ke depan.

Macam-macam Gaya Lompat Jauh

Gaya lompat jauh sendiri merujuk pada gerakan yang dilakukan seorang atlet selama fase melayang setelah lepas landas dari papan.

Sejumlah gaya ini diantaranya seperti gaya jongkok (float style), gaya menggantung (hang style), serta gaya berjalan di udara (walking in the air style) memiliki karakteristik tersendiri.

Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Keriput! Ini 5 Kesalahan saat Olahraga yang Bikin Cepat Tua!

1. Gaya jongkok (float style)

Pada lompat jauh gaya jongkok atau yang disebut juga sebagai gaya ortodok, tujuan utama dari gaya ini diantaranya adalah lari secepatnya dari jarak 40 sampai 45 m di lintasan.

Adapun teknik dalam lompat jauh akan diawali dengan lari secepat mungkin dari awal lintasan dan tak mengurangi kecepatan hingga akhirnya melakukan tumpuan saat melompat.

Saat melakukan tolakan, badan akan lebih digerakkan, dan awali juga dengan ujung tumit, telapak kaki serta ujung kak.

Setelah itu, kedua kaki akan digerakkan ke depan. Saat berada di udara tangan lurus ke depan beserta badan, kemudian gerakkanlah tangan ke belakang.

Saat mendarat, pastikan juga untuk menggunakan ujung tumit. Jangan sampai badan jatuh ke belakang karena akan mengurangi jarak lompatan.

2. Gaya menggantung (hang style)

Gaya menggantung ataupun hang style sebagai satu di antara gaya dari lompat jauh yang tak bisa diubah kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau pada papan kayu.

Teknik lompat jauh gaya yang menggantung ini dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangannya berada di samping telinga serta posisi kaki rapat di belakang saat berada di udara.

Untuk teknik awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat sama dengan teknik di atas. Seperti halnya gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini sendiri lebih tegap.

Pada gaya menggantung, ayunan ke belakang serta depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan ke arah belakang dan ke arah depan.

Lalu, saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan serta mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh.

3. Gaya berjalan di udara (walking in the air style)

Lompat jauh gaya berjalan di udara merupakan gaya lompat jauh yang di mana gerakan lompat jauh akan terlihat seperti sedang berjalan di udara.

Ketika tubuh sedang melayang di udara gerakan kaki seakan berlari ataupun berjalan di udara.

Saat melakukan tumpuan yang dapat digunakan pada kaki kiri atau kaki kanan sesuai dengan kebiasaan pelompat, sebaiknya gunakan kaki yang yang memiliki kekuatan dominan.

Ketika kaki menumpu ke balok, badan harus dicondongkan ke depan agar keseimbangan tetap terjaga.

Pandangan ke depan dengan kedua lengan yang berada di samping atas badan dan pada saat bertumpu kecepatan yang kemudian dikembangkan melalui awalan tidak terputus.

Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan juga akan dapat terangkat ke udara.

Dengan melakukan sikap berjalan di udara, maka kedua kaki akan saling bergantian mengayuh di udara.

Sebelum kaki ini mendarat, sebaiknya kamu sudah berada dalam posisi di udara selama mungkin, agar nantinya bisa menghasilkan lompatan yang maksimal.

Pada waktu mendarat pelompat juga harus berusaha menjulurkan kedua tangannya ke depan dan ditarik ke arah belakang.

Sementara itu, kaki diluncurkan ke depan dengan sejauh mungkin. Daratkan kedua kaki secara bersamaan agar kemudian terhindar dari cedera, jatuhkan berat badan ke depan.

Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.

Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Lari Jarak Pendek, Beserta Cara Melakukannya

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm