Sonora.ID – Berikut pembahasan mengenai pengertian lompat jauh, beserta sejarah, teknis dasar dan gayanya, akan dibahas secara lengkap.
Lompat jauh merupakan salah satu cabang atletik yang menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan kelincahan dalam upaya untuk mendarat sejauh mungkin dari titik lepas landas.
Sebelum melakukan sebuah pelompatan biasanya atletik akan mengambil ancang-ancang sejauh 30 meter dari titil garis lompat, kemudian akan mempercepat langkah kakinya sampai dengan kecepatan maksimum.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai lompat jauh, mari simak pengertian, sejarah lompat jauh, teknis dasar dan gayanya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lompat jauh adalah istilah olahraga melompat ke depan dengan bertolak pada satu kaki untuk mencapai suatu kejauhan yang dapat dijangkau.
Baca Juga: 9 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut Buncit, Cepat dan Ampuh Bikin Perut Rata!
Lompat jauh bertujuan untuk melompat dan mencapai jarak sejauh mungkin, yang sangat dipengaruhi oleh kecepatan lari, awalan yang dilakukan, dan kekuatan dalam menolak.
Oleh karena itu, selain mampu berlari cepat, seorang atlet lompat jauh juga harus memiliki kaki yang kuat untuk menolak.
Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai ke batas terdekat dari letak titik pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh.
Sejarah Lompat Jauh
Sebelum membahas tentang macam-macam gaya lompat jauh, ada baiknya kita membahas tentang sejarah lompat jauh terlebih dahulu.
Sejarah lompat jauh ini sendiri diperkiarakan sudah ada sejak 13 abad yang lalu.
Olahraga yang telah ada sejak tahun 708 Masehi ini sudah ada saat Olimpiade Kuno di Yunani.
Lompat jauh sendiri bukanlah satu-satunya kejuaraan lompat yang kemudian dikutsertakan dalam Olimpiade Kuno.
Semua lomba yang diadakan pada Olimpiade Kuno ini ditujukan dimaksudkan sebagai latihan militer perang.
Kemudian, munculnya olahraga lompat jauh ini dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam menerobos rintangan yang ada, seperti jurang ataupun parit.
Pada waktu itu, para pelompat jauh diwajibkan untuk berlari dengan membawa sebuah beban. Beban yang dibawa itu diletakkan di kedua tangannya.
Adapun berat beban itu sekitar 1-4,5 kg dan semua kegiatan itu dikenal dengan sebutan halteres.
Kemudian diwajibkan berlari dengan membawa sebuah beban pada kedua tangan yang dikenal dengan sebutan halteres dengan berat 1 hingga 4,5 kg.
Olahraga lompat jauh juga pernah dilakukan oleh para pelompat dari Sparta dengan rekor lompatan sejauh 7,05 meter.
Di dunia modern sendiri, lompat jauh sudah menjadi bagian dari kompetisi Olimpiade sejak pertama kali munculnya perlombaan ini pada tahun 1896.
Akhirnya, di tahun 1914, Dr. Harry Eaton Stewart kemudian merekomendasikan dibuatnya running broad jump yang distandarkan juga bagi atlet perempuan, sehingga mereka juga dapat mengadakan kompetisi lompat jauh.
Rekomendasi ini menjadi bahan pertimbangan dan juga diterapkan, sehingga atlet perempuan lompat jauh bermunculan dan bisa mengikuti Olimpiade.
Meskipun olahraga ini menjadi bagian dari permainan Olimpiade Kuno, tetapi baru pada tahun 1896 yaitu pada Olimpiade modern pertama, lompat jauh dilombakan secara resmi. Sedangkan untuk lompat jauh wanita baru yang dimulai pada tahun 1948.
Teknik Dasar Lompat Jauh
Seorang atlet lompat jauh yang baik pastinya akan membutuhkan kecepatan serta kekuatan otot kaki, sekaligus fleksibilitas dalam menggerakan tubuh di udara.
Atlet juga akan melakukan awalan lari, lepas landas, serta mendarat di bak pasir untuk kemudian mendapatkan jarak maksimal.
Cara melakukan lompat jauh ini terdiri dari empat fase, yakni awalan, lepas landas, melayang, serta mendarat.
Berikut di teknik dasar lompat jauh berupa langkah-langkah yang harus dilakukan ketika melakukan lompat jauh.
Fase awalan diawali dengan lari sprint kemudian menuju papan lepas landas, kecuali dalam dua langkah terakhir.
Atlet lompat jauh juga memiliki lintasan untuk melakukan awalan sepanjang 40 meter.
Jarak ini merupakan jarak yang efektif untuk membangun kecepatan serta momentum sebelum melakukan lompatan.
Saat melakukan fase ini, kamu harus berusaha dalam menjaga kecepatan.
Umumnya, atlet lompat jauh akan mengambil sekitar 20 hingga 22 langkah ketika melakukan awalan.
Sedangkan. untuk para pemula, mulailah dengan setidaknya 8 langkah bagi para pemula.
Baca Juga: 9 Contoh Bentuk Latihan Kelincahan yang Mudah Dilakukan Sendiri
Setelah melakukan dua langkah terakhir, berikutnya seorang atlet lompat jauh akan melakukan fase lepas landas.
Pada tahapan ini, salah satu kaki akan tetap di permukaan tanah untuk menopang badan agar bisa melakukan tolakan.
Dengan tahapan ini akan menghasilkan gerakan yang akan membuat tubuh bisa mencapai ketinggian tertentu.
Dengan begitu, pelompat jauh akan bisa terbang lebih lama dan pastinya bisa terbang lebih jauh.
Oleh karena itu, ketika melakukan tahapan ini, kamu harus bisa pastikan bahwa kakimu sudah menapak dengan baik agar bisa menghasilkan tolakan yang maksimal.
Melompat jauh dengan tumit akan memberikan efek pengereman dan juga mengurangi momentum.
Sedangkan melompat dengan jari-jari kaki bisa membuat tubuh menjadi tidak stabil atau bahkan mengurangi jarak pelompat jauh.
Sikap serta gerakan badan di udara kemudian akan bergantung pada kecepatan awalan serta kekuatan penolakan.
Gerakan melayang dalam lompat jauh juga akan dilakukan setelah meninggalkan balok tumpuan.
Saat melakukan gerakan melayang, maka kamu harus memerhatikan agar tidak mudah jatuh.
Untuk menjaga keseimbangan badan dapat dilakukan dengan cara mengayunkan kedua tangan yang akan membantu atlet dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Setiap inci pendaratan sendiri sangat penting, sehingga pastikan dalam melakukan teknik pendaratan yang benar di bak pasir agar tidak mempengaruhi jarak lompatan.
Untuk memastikan pendaratan mencapai jarak maksimum, maka seorang atlet juga akan melakukan beberapa manuver saat mendarat.
Biasanya, atlet akan berfokus dalam menjaga kaki agar tetap berada di depan tubuh.
Hal ini dapat atlet lakukan dengan membawa tumit ke atas serta kepala ke bawah dengan peregangan pinggul penuh.
Saat mendarat, atlet juga akan melakukan gerakan menyapu dengan tangan dalam menjaga kaki tetap tegak dan tubuh ke depan.
Macam-macam Gaya Lompat Jauh
Gaya lompat jauh sendiri merujuk pada gerakan yang dilakukan seorang atlet selama fase melayang setelah lepas landas dari papan.
Sejumlah gaya ini diantaranya seperti gaya jongkok (float style), gaya menggantung (hang style), serta gaya berjalan di udara (walking in the air style) memiliki karakteristik tersendiri.
Baca Juga: Bukannya Sehat Malah Keriput! Ini 5 Kesalahan saat Olahraga yang Bikin Cepat Tua!
1. Gaya jongkok (float style)
Pada lompat jauh gaya jongkok atau yang disebut juga sebagai gaya ortodok, tujuan utama dari gaya ini diantaranya adalah lari secepatnya dari jarak 40 sampai 45 m di lintasan.
Adapun teknik dalam lompat jauh akan diawali dengan lari secepat mungkin dari awal lintasan dan tak mengurangi kecepatan hingga akhirnya melakukan tumpuan saat melompat.
Saat melakukan tolakan, badan akan lebih digerakkan, dan awali juga dengan ujung tumit, telapak kaki serta ujung kak.
Setelah itu, kedua kaki akan digerakkan ke depan. Saat berada di udara tangan lurus ke depan beserta badan, kemudian gerakkanlah tangan ke belakang.
Saat mendarat, pastikan juga untuk menggunakan ujung tumit. Jangan sampai badan jatuh ke belakang karena akan mengurangi jarak lompatan.
2. Gaya menggantung (hang style)
Gaya menggantung ataupun hang style sebagai satu di antara gaya dari lompat jauh yang tak bisa diubah kecepatannya saat akan bertumpu pada papan tumpuan atau pada papan kayu.
Teknik lompat jauh gaya yang menggantung ini dilakukan dengan posisi badan melenting ke depan, kemudian posisi tangannya berada di samping telinga serta posisi kaki rapat di belakang saat berada di udara.
Untuk teknik awalan, tolakan atau tumpuan dan mendarat sama dengan teknik di atas. Seperti halnya gaya jongkok, posisi badan pada gaya ini sendiri lebih tegap.
Pada gaya menggantung, ayunan ke belakang serta depan akan diterapkan pada kaki, bersamaan dengan kedua lengan yang juga diayunkan ke arah belakang dan ke arah depan.
Lalu, saat pendaratan, kedua kaki akan diluruskan ke depan serta mendarat dengan menggunakan kedua tumit terlebih dahulu untuk menjaga keseimbangan tubuh.
3. Gaya berjalan di udara (walking in the air style)
Lompat jauh gaya berjalan di udara merupakan gaya lompat jauh yang di mana gerakan lompat jauh akan terlihat seperti sedang berjalan di udara.
Ketika tubuh sedang melayang di udara gerakan kaki seakan berlari ataupun berjalan di udara.
Saat melakukan tumpuan yang dapat digunakan pada kaki kiri atau kaki kanan sesuai dengan kebiasaan pelompat, sebaiknya gunakan kaki yang yang memiliki kekuatan dominan.
Ketika kaki menumpu ke balok, badan harus dicondongkan ke depan agar keseimbangan tetap terjaga.
Pandangan ke depan dengan kedua lengan yang berada di samping atas badan dan pada saat bertumpu kecepatan yang kemudian dikembangkan melalui awalan tidak terputus.
Setelah pelompat menumpu pada balok tumpuan, maka badan juga akan dapat terangkat ke udara.
Dengan melakukan sikap berjalan di udara, maka kedua kaki akan saling bergantian mengayuh di udara.
Sebelum kaki ini mendarat, sebaiknya kamu sudah berada dalam posisi di udara selama mungkin, agar nantinya bisa menghasilkan lompatan yang maksimal.
Pada waktu mendarat pelompat juga harus berusaha menjulurkan kedua tangannya ke depan dan ditarik ke arah belakang.
Sementara itu, kaki diluncurkan ke depan dengan sejauh mungkin. Daratkan kedua kaki secara bersamaan agar kemudian terhindar dari cedera, jatuhkan berat badan ke depan.
Baca berita update lainnya dari Sonora.id di Google News.
Baca Juga: Pengertian dan Manfaat Lari Jarak Pendek, Beserta Cara Melakukannya